Jalan Berlubang Ditanami Pisang
KARANGSEMBUNG - Ratusan warga Desa Karangmalang, Kecamatan Karangsembung, kemarin (12/1) menanam beberapa pohon pisang di lokasi jalan Karangsembung-Pangenan yang rusak. Warga juga memblokir jalan tersebut sambil meneriakkan orasi. Penanaman pohon pisang ini merupakan simbol protes warga, lantaran jalan yang melintas di perbatasan Karangmalang dan Karangmekar itu tak segera diperbaiki Pemkab Cirebon. Aksi ini dimulai pukul 08.00 WIB dengan start di depan balai desa setempat. Setibanya di lokasi, sebagian warga yang ikut dalam aksi ini langsung menancapkan pohon pisang tersebut ke beberapa lubang jalan. Sedangkan, sebagian lainnya mengatur lalu lintas kendaraan di jalan tersebut sembari mencari simpati pengguna jalan. Meski sempat membuat jalan macet karena di blokir untuk orasi, namun aksi berjalan dengan tertib dan lancar. Koordinator aksi Tamat dalam orasinya mengatakan, kerusakan jalan ini sudah berlangsung cukup lama dan sudah beberapa kali mengusulkan lewat proposal untuk perbaikan. Namun, hingga saat ini belum ada realisasinya. “Setiap tahun kami selalu mengajukan perbaikan dan hasilnya bisa dilihat, nol besar,” katanya di depan Muspika Kecamatan Karangsembung yang turut menyaksikan aksi ini. Di awal tahun, lanjut dia, masyarakat Karangmalang dan sekitarnya berharap agar di tahun 2012 ini jalan yang menjadi akses utama menuju pusat keramaian bisa diperbaiki, sehingga tidak ada lagi cerita warga Karangmalang dan sekitarnya yang mengalami kecelakaan. “Saya ingin Pak Camat menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon agar tahun ini diperbaiki. Jika tidak, maka jalan ini akan ditanami jagung,” imbuhnya. Tak hanya kondisi jalan yang mereka keluhkan, tak berfungsinya PJU di tengah minimnya jumlah PJU yang ada juga menjadi bahan orasi warga. Menurut Tamat, matinya sejumlah PJU di beberapa titik juga menjadi kendala warga Karangmalang yang banyak berprofesi pedagang di Pasar Karangsembung. Sebab, mereka mulai menjajakan barang dagangannya pada dini hari, sehingga ketika berangkat ke pasar, mereka selalu dalam kegelapan jalan. “Sudah jalannya rusak, gelap lagi. Kami ingin di sekitar jalan ini ada PJU,” tuturnya. Menanggapi orasi warga, Camat Karangsembung Hadi Suprayitno SE menyatakan kesiapannya untuk membawa aspirasi warga Karangmalang dengan melayangkan surat kepada Bupati Cirebon. Dijelaskan, kerusakan jalan ini merupakan dampak dari pembangunan jalan tol Kanci-Pejagan yang seharusnya pihak perusahaan bertanggung jawab atas kerugian ini. “Kita hanya dapat getahnya saja, sementara yang menikmati keuntungan adalah para pemilik modal,” jelasnya. Setelah satu minggu surat tersebut dilayangkan, pihaknya mengajak Kuwu Karangmalang dan perwakilan warga untuk menghadap ke Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Dinas Bina Marga guna menyampaikan aspirasi ini dan mendorong agar pada Maret pembangunan jalan dan pengadaan PJU bisa langsung direalisasi. “Saya sudah berbicara secara lisan dengan kedua kepala dinas agar bisa merealisasikan aspirasi masyarakat ini,” ungkapnya. Setelah mendengar pengarahan dari camat, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan mempersilakan pengendara untuk kembali melanjutkan perjalanannya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: