Belasan SD Bakal Dimerger
Baru Dua Dinas yang ABK-nya Rampung KUNINGAN - Kebutuhan pegawai di Kabupaten Kuningan belum bisa dipastikan, menyusul belum rampungnya proses Analisis Beban Kerja (ABK). Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Setda Kabupaten Kuningan sebagai motor ABK, baru memastikan penyelesaian ABK di dua dinas besar. “Sampai 2011, baru 2 dinas besar selesai. Disdikpora dan Dinas Kesehatan. Dua dinas itu kan terbanyak pegawainya. Tapi Maret 2012, ABK keseluruhan instansi bisa selesai sesuai target,” janji Sekretaris Daerah (Sekda), Drs H Yosep Setiawan MSi, di kantornya kepada Radar, akhir pekan kemarin. Terkait belum adanya kepastian kekurangan dan kelebihan jumlah guru, Yosep seperti belum mau memberi tahu. Kata dia, kondisi tersebut masih berstatus indikasi. Baik indikasi kekurangan guru di pedesaan, pun indikasi terjadi penumpukan guru di perkotaan. “Kalau guru bertumpuk, implikasinya pengajaran pasti kurang. Sangat tidak efektif. Tapi soal Itu masih dibahas bagian organisasi,” ujar dia. Solusi penumpukan guru harus disikapi secara objektif. Konsekuensinya mesti ada ketegasan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan semua dinas terkait. Mereka harus benar-benar mendorong terwujudnya redistribusi pegawai. “Saya ingin janji pegawai untuk siap ditempatkan di mana saja tidak klise,” tegas dia. Pemerataan guru juga bisa efektif dengan upaya merger SD. Banyak jarak satu SD dengan SD lain berdekatan. Sehingga terjadi banyak ketidakseimbangan. Melalui merger akan terjadi efisiensi perawatan, efisiensi jumlah guru, biaya dan lain-lain. Juga akan terjadi efektivitas jam mengajar sesuai kewajiban guru. “Ada guru di perkotaan, jam mengajarnya kurang, sebaliknya guru di pedesaan kelebihan jam mengajar. Nanti, hal Itu tidak boleh terjadi. April 2012, pokoknya harus sudah redistribusi pegawai,” tandasnya. Ditanya ada berapa SD yang akan di-merger sesuai dengan hasil ABK, Yosep belum bisa memastikan dengan alasan masih dibahas Disdikpora. “Tapi mungkin sekitar belasan SD akan di-merger. Kalau SMP dan SMA belum ada rencana merger,” kata Yosep. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: