Warga Dihebohkan Pesawat Jatuh
Sempat Berputar Rendah, Menghilang, dan Keluar Asap MAJALENGKA - Masyarakat di wilayah Majalengka bagian selatan, dibuat heboh dengan isu adanya sebuah pesawat jenis Cessna yang jatuh di wilayah Kecamatan Cikijing. Kontan saja, kabar burung itu membuat panik dan penasaran sebagian masyarakat. Apalagi, belum lama ini, warga Kota Angin juga digegerkan dengan jatuhnya pesawat latih Cessna 172 Skyhawk milik Sekolah Penerbangan Nusa Flying Internasional (NFI) dengan CO 06.53.15.8 LS dan 108.23.25.0 BT di sekitar Kawah Burung Gunung Ciremai, Desa Cikaracak, Kecamatan Argapura. Entah dari mana asalnya, kabar itu tersiar begitu saja dan menyebar hingga ke desa-desa. Pantauan koran ini, hampir di setiap sudut atau titik keramaian kota di wilayah Kecamatan Cikijing, seperti di sejumlah perkantoran, Pasar Cikijing, terminal, rumah makan, dan warung kopi, seolah terhipnotis dengan kabar itu. Menurut Kades Cisoka, Kosidin, dari informasi yang diterima warga, ada yang melihat pesawat mungil itu terbang rendah dan berputar-putar di sekitar kawasan Cikijing. Namun, kepastian jatuh atau tidaknya pesawat itu masih simpang siur. Kapolsek Cikijing, Kompol H Johnson Madui SH, yang dikonfirmasi Radar menyebut, untuk memastikan informasi itu, pihaknya tengah melakukan upaya penyelidikan. “Atas dasar laporan dari warga itulah, kami langsung melakukan pengecekan ke lapangan,” katanya, kemarin (19/1). Upaya aparat untuk memastikan informasi itu terus ditelusuri hingga ke sejumlah wilayah yang diyakini warga menjadi titik jatuhnya pesawat. Petugas kepolisian setempat juga sempat menyusuri lokasi di sekitar Desa Cidulang hingga ke kawasan Gunung Panejoan yang berada di sekitar perbatasan antara Desa Cidulang Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka dengan Desa Cipasung Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Di lokasi ini, juga dikabarkan ada warga yang melihat pesawat itu berputar rendah hingga menghilang. Kecurigaan warga sempat menguat ketika didapati kepulan asap yang membubung tinggi di sekitar Gunung Panenjoan. “Awalnya kami menduga jika kepulan asap itu berasal dari badan pesawat yang jatuh. Namun setelah meluncur ke lokasi, ternyata kepulan asap itu berasal dari tumpukan sampah yang dibakar oleh warga,” ujar kapolsek didampingi Kanit Reskrim Polsek Cikijing, Bripka Sutriono. Lanud Belum Terima Laporan Sementara itu, kabar jatuhnya pesawat latih di kawasan Bukit Gumuruh Kecamatan Cikijing, ditepis Lanud S Sukani Jatiwangi Majalengka. Pasi Keselamatan Terbang dan Kerja (Lambangja) Lanud S Sukani, Lettu Edu Purnomo kepada Radar, Kamis sore (19/1), mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan laporan kehilangan pesawat dari pihak mana pun. “Biasanya, kalau ada pesawat hilang kontak di wilayah terbang kami, laporannya langsung diterima di Menara ATC (Aero Trafic Centre) Lanud, dan tim kami pasti akan langsung melakukan upaya pencarian. Seharian tadi, tidak ada laporannya,” jelas Edi. Menurutnya, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Lanud terdekat, yakni Lanud Cakrabuana Penggung, juga menyatakan tidak ada laporan serupa. Bahkan, pesawat yang landing dan take off dari dan ke Lanud ini semuanya lengkap dan sudah sampai ke tujuan. Terpisah, koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Majalengka, Robert MH menegaskan, kabar keberadaan pesawat yang diduga jatuh di kawasan Cikijing ini negatif. Pasalnya, sejak mendapat laporan dari warga sekitar pukul 10.00, pihaknya langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi yang diduga warga. “Kami sudah sisir ke tempat-tempat yang dicurigai jatuhnya pesawat. Namun, hasilnya nihil. Lagi pula, hingga saat ini, belum ada informasi dari petugas berwenang tentang jatuhnya pesawat di sekitar Majalengka,” imbuh Robert. (har/azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: