KCR untuk Pedagang Pasar Sumber

KCR untuk Pedagang Pasar Sumber

\"pasarsumbergrf\"SUMBER – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon sudah bertemu dengan Bank bjb Cabang Sumber. Pertemuan ini adalah tindaklanjut fasilisasi pemerintah daerah terhadap para pedagang Pasar Sumber untuk mengakses bantuan permodalan, berupa pinjaman lunak. Menurut Kepala Disperindag Kabupaten Cirebon, H Erry Achmad Husaeri SH MM, bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini menyambut baik inisiasi pemerintah daerah dalam membantu memulihkan perekonomian masyarakat pasca kebakaran Pasar Sumber akhir Agustus lalu. “Mereka mau memberikan bantuan permodalan berupa pinjaman lunak, melalui program atau produk Kredit Cinta Rakyat (KCR),” tuturnya. Itikad baik dari Bank bjb Cabang Sumber ini, lanjut dia, kemudian disampaikan kepada perwakilan pedagang didampingi oleh anggota DPRD Kabupaten Cirebon. Mereka (perwakilan pedagang,red) mendapatkan pemaparan mengenai urusan teknis dalam mengakses program KCR. Sehingga, apabila ada pedagang yang mau mengajukan program KCR, bisa dilakukan seara kolektif. “Nominal maksimal pinjaman lunak yang bisa diakses pedagang sebesar Rp 50 juta,” imbuhnya. Diterangkan, KCR merupakan program layanan milik bjb yang sudah ada. Artinya, program pinjaman lunak yang diberikan oleh Bank bjb Cabang Sumber bukanlah program khusus untuk para pedagang Pasar Sumber. “Memang ada program pinjaman yang dibayar setelah 6 bulan pencairan. Tapi, itu untuk pembangunan kios. Sementara, pembangunan kios itu tanggungjawab pemerintah daerah,” bebernya. Fasilitasi untuk membantu permodalan pedagang Pasar Sumber, tidak hanya dengan Bank bjb Cabang Sumber. Disperindag Kabupaten Cirebon, sudah menjalin komunikasi dengan Bank BNI, Bank BRI dan Bank BPR. “Semua pedagang menghendaki, walau ada beberapa pertanyaan. Tapi, prinsipnya mereka setuju,” ungkapnya. Belajar dari pengalaman insiden Pasar Sumber, secara teknis Disperindag sudah menyediakan alat bantu pemadaman api di setiap pasar milik Pemerintah Kabupaten Cirebon. Begitu juga pada saat briefing, dia mengimbau kepala pasar untuk memperhatikan kondisi lingkungan pasar, sebagai antisipasi insiden yang tidak diinginkan. “Termasuk, kesiagaan dalam antisipasi kebakaran,” tandasnya. Untuk pembangunan pasar darurat, dia memastikan akan dilakukan dalam satu pekan mendatang. “Insya Allah, minggu depan bisa kita bangun,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: