Polri: Tidak Ada Kaitan dengan Peristiwa Paris
JAKARTA- Sebuah peristiwa ledakan granat terjadi di Gedung Multipiranti Graha, Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta, Senin (16/11). Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. “Ini informasi tentang kasus peledakan kurang lebih 03.30 WIB, ada ledakan di PT Multipiranti Graha. Kalau diperkirakan granat. Jenis belum ada,” kata Tito di lokasi, Senin (16/11). Tito menjelaskan, granat dilemparkan dari jalan ke lobi gedung. Hal ini merusak bagian gedung tersebut. “Kaca dan enternit rusak,” ucapnya. Tito menyatakan, satpam tidak melihat orang masuk. “Jadi kemungkinan dari jalan,” ungkapnya. Sementara itu, usai kejadian itu Polri langsung meningkatkan pengamanan di Kedutaan Besar Prancis yang berada di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Charlyan, merespons buntut dari ledakan bom di Paris, Prancis, Jumat (13/11) malam waktu setempat. “Pengamanan terutama di Kedubes Prancis, juga di konsulat yang ada di provinsi-provinsi akan dilipatgandakan,” kata Anton, saat menerbitkan Media Managemen Center (MMC) di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (16/11). Sedangkan untuk pengamanan kedubes yang lain, lanjut Anton, tetap dilakukan secara normatif. “Kedubes yang lain selama ada permintaan ya kami penuhi. Tetapi kalau tidak ada permintaan, mereka sendiri secara internal bisa mengamankan lingkungannya masing-masing,” tambahnya. Saat disinggung mengenai kemungkinan adanya keterkaitan antara bom Paris dengan ledakan yang terjadi di gedung perkantoran Multipiranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin pagi tadi, Anton langsung menampiknya. “Tidak ada. Tidak ada kaitannya bom di Jakarta Timur dengan yang di Paris, karena jenis bahan peledaknya berbeda,” tutupnya. (mg4/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: