Suku Dayak Losarang Ikuti Workshop BUMDes

Suku Dayak Losarang Ikuti Workshop BUMDes

INDRAMAYU - Desa Krimun Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu adalah salah satu desa yang menjadi lokasi Program Peduli Lakpesdam NU Indramayu. Program pendampingan masyarakat untuk inklusi sosial bagi Suku Dayak Losarang ini memasuki tahun ke dua, sejak pertama kali digulirkan September 2014 lalu. Pada fase kedua, Program Peduli Lakpesdam NU Kabupaten Indramayu mendorong warga Desa Krimun Kecamatan Losarang untuk mewujudkan inklusi sosial melalui implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Indramayu, Iing Rohimin menjelaskan, upaya mewujudkan inklusi sosial bagi kelompok minoritas Suku Dayak Losarang dilakukan dengan cara membuka ruang penerimaan warga. Salah satunya adalah melibatkan Suku Dayak Losarang dalam berbagai kegiatan di balai desa, seperti dalam Workshop Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang digelar di Aula Balai Desa Krimun Jalan Raya Pantura Losarang Indramayu, Selasa (22/3). “Di Desa Krimun telah terbentuk BUMDES namun belum bisa berjalan karena baru dibentuk tiga bulan yang lalu. Oleh karenanya melalui workshop ini, selain membuka ruang penerimaan warga bagi Suku Daylos, juga untuk melatih para pengelola BUMDES dan warga tentang bagaimana menjalankan BUMDES, sehingga bisa menjadi badan usaha yang mampu mengembangkan potensi ekonomi warga dan mendorong percepatan kesejahteraan warga,” jelas Iing. Workshop diikuti perwakilan Suku Dayak Losarang, pengelola BUMDES, aparatur desa, perwakilan Koramil, Polsek, Pemerintah Kecamatan Losarang, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan perwakilan warga dari seluruh dusun Desa Krimun. Workshop menghadirkan narasumber dari Badan Pembedayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Indramayu dan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Indramayu. Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa BPMD Indramayu, Edy Santoso menjelaskan, BUMDES merupakan badan usaha yang dimiliki desa untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga. Edy pun menyambut baik workshop yang digelar Lakpesdam NU Indramayu. Apalagi kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan inklusi sosial bagi Suku Dayak Losarang “Meskipun BUMDES di desa ini telah terbentuk, tapi tentu masih belum memahami secara mendalam tentang bagaimana menjalankannya dan mencari peluang usaha untuk memajukan BUMDes,” jelas Edy Santoso panjang lebar. Dikatakan, BUMDES bisa membuka berbagai bidang usaha sesuai dengan potensi Desa Krimun. Sementara narasumber Diskopindag Indramayu, Solihin mengungkapkan ada berbagai cara untuk meningkatkan BUMDes, di antaranya pemilihan pengurus yang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Selain itu unsur transparansi pengelolaan keuangan juga menjadi unsur penting agar badan usaha yang ada bisa dipercaya masyarakat. “Hal lain adalah pengelolaan administrasi, kemudian pemilihan berbagai jenis bidang usaha yang benar-benar bisa dikembangkan,” tegas Solihin. Di akhir acara, Kuwu Desa Krimun, Darnoto, sangat berterima kasih kepada Lakpesdam NU Indramayu yang telah memfasilitasi dan memberikan pelatihan kepada warganya. “Dengan Workshop ini kami semua menjadi paham dan terbuka pemikirannya untuk menjalankan BUMDes yang sudah terbentuk. Selain itu kami juga sangat membuka diri kepada seluruh warga terutama anggota Suku Daylos untuk terlibat dalam BUMDES dan bersama-sama membangun serta memajukan badan usaha ini,” ujar Darnoto.(oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: