Polisi Cari Barang Bukti
Rumah Kontrakan Kembali Digeledah Penyidik CIREBON – Bermodalkan hasil otopsi terhadap jenazah Jn alias YT (46) yang ditemukan tewas di sebuah rumah kos milik Nuraeni, RT/RW 03, Kp Dukuh Semar, Kota Cirebon, pihak kepolisian kembali mendatangi tempat kejadian untuk mencari barang bukti tambahan seperti alat yang digunakan pelaku untuk menjerat leher korban, Kamis (28/4). Dari hasil otopsi yang dilakukan oleh tim dokter RSUD Gunung Jati menyebutkan, penyebab tewasnya korban sendiri diketahui akibat adanya jeratan pada leher korban sehingga korban sulit bernafas dan akhirnya meninggal dunia. “Tadi datang lagi ada enam polisi ke sini melakukan olah TKP. Lalu ada beberapa barang yang bawa dari TKP (kamar korban, red),” ujar Lukman (27) pemilik rumah yang dikontrak korban. Diutarakan Lukman, korban sudah sekitar lima tahun kos di salah satu kamar rumah tersebu. Selama lima tahun tinggal di wilayah tersebut, korban dikenal gampang bergaul dan dekat dengan warga sekitar. “Kalau musuh saya rasa tidak ada, kalau di sini (Kp Dukuh Semar, red) dengan siapapun baik. Warga sini juga sudah mahfum kalau korban itu waria,” imbuh Lukman. Pertemuan terakhirnya dengan korban yakni pada Senin (25/4) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu korban tengah duduk di depan rumah. Sebelumnya korban pun pernah berpesan kepada Lukman agar listrik di TKP yang sebelumnya diputus agar disambung kembali. “Karena tidak berpenghuni, makanya listrik saya cabut. Biaya kontrakan itu Rp600 ribu perbulan,” paparnya. Ia pun berkeyakinan bahwa korban memang meninggal dengan cara tak lazim atau dibunuh. Pasalnya ada bercak darah dilantai maupun kondisi korban sebelum tewas masih segar bugar. “Kayaknya memang dibunuh, cuma sama siapanya saya tidak tahu. Korban sendiri saat ditemukan tewas, masih mengenakan daster. Dua kancing bagian atas korban terlepas, diduga korban melakukan perlawanan saat akan dibunuh oleh pelaku,” tuturnya. Sementara itu Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kapolsek Seltim Kompol H Suwitno SH saat ditemui Radar Cirebon mengatakan, bahwa pihak kepolisian masih berusaha mengungkap kasus tersebut. “Sudah tiga saksi yang kita periksa, anggota di lapangan sedang bekerja. Lain-lainnya masih belum bisa kita sampaikan,” pungkasnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: