Akom Mundur, Setya Novanto Mutlak Jadi Ketua Umum Golkar
BALI - Setya Novanto resmi terpilih jadi ketua umum Golkar periode 2016-2019 dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub) di Bali Nusa Dua Convenrtion Center, Selasa (17/5) pagi tadi. Setnov berhasil meraih suara terbanyak di antara delapan calon lainnya. Suara di bawahnya ada Ade Komarudin yang juga memenuhi 30 persen atau setara dengan 168 suara. Akom mendapatkan 173 suara. Semula, Steering Committe (SC) ingin melakukan putaran kedua. Namun, Akom memilih untuk mengundurkan diri dalam putaran kedua. Sehingga, secara mutlak Setnov terpilih. Ketua SC Nurdin Halid sempat menawarkan bahwa sesuai tata tertib, Akom dan Setnov dinyatakan sebagai calon ketum Golkar. Mereka pun diperkenankan menyampaikan kembali visi misinya. Seketika, Syahrul yasin Limpo naik ke atas panggung. Bakal caketum dengan nomor urut 8 yang meraup 27 suara itu meminta agar tidak perlu lagi dilakukan putaran kedua. \"Boleh saya sarankan, minta maaf Pak Ade. Hasil ini kita anggap final. Kami berdelapan rasanya cair saja. Kalau sudah anggap maksimal tidak perlu lagi kita teruskan,\" ucapnya. Terlebih suara peserta yang mulai riuh meminta agar Setya Novanto langsung ditetapkan saja menjadi ketum Golkar. Nurdin pun meminta agar Akom dan Novanto bermusyawarah. Lantas, Akom langsung menyambut situasi itu. Duduk bersandingan dengan Setya Novanto, Akom mengucapkan terima kasih kepada tim sukses dan para pendukungnya. Ketua DPR itu mengaku perjalanannya masih panjang. \"Saya lebih muda dari Pak Novanto. Pak Novanto 60 tahun. Masih ada kesempatan saya,\" ujarnya. Lalu, Akom menyatakan mundur dari pencalonan. Artinya, Akom merelakan agar tidak perlu lagi diadakan putaran kedua dan langsung menetapkan Setnov jadi ketum Golkar. \"Bismillah kita tetapkan Bapak setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar. Rekan-rekan, saya berikan support ke Novanto untuk kebesaran Partai Golkar,\" pungkas Akom.(dna/JPG) Perolehan suara terkahir kedelapan caketum Golkar dengan total 554 suara: 1. Setya Novanto dengan 227 suara 2. Ade Komarudin dengan 173 suara 3. Aziz Syamsuddin dengan 48 suara 4. Syahrul Yasin Limpo dengan 27 suara 5. Airlangga Hartarto dengan 14 suara 6. Mahyudin dengan 2 suara 7. Priyo Budi Santoso dengan 1 suara 8. Indra Bambang Utoyo dengan 1 suara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: