Gubernur Tanya Soal Wawali, DPRD Baru Bergerak Lagi
KEJAKSAN - Tidak adanya kejelasan kapan Kota Cirebon menggelar pemilihan wakil walikota (E-2), tampaknya membuat jengah Kementerian Dalam Negeri dan Gubernur Jawa Barat. Bahkan belum lama ini gubernur mengirimkan surat ke DPRD mempertanyakan kelanjutan proses pemilihan E-2 Kota Cirebon apakah akan berlanjut atau tidak. Tidak mau disalahkan, DPRD Kota Cirebon langsung melayangkan surat ke partai politik pengusung Ano Azis pada pillkada 2013 yang lalu, ketga parpol itu adalah Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan. Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno MSi mengakui adanya undangan untuk parpol pengusung. pasangan Ano-Azis. Kamis hari ini (19/5), sekitar pukul 09.00 WIB. Dalam pertemuan itu, DPRD akan mempertanyakan kepada ketiga parpol apakah proses pemilihan E-2 akan dilanjutkan atau tidak. Pemerintah Kota Cirebon masih punya waktu hingga 16 Oktober mendatang atau 18 bulan menjelang berakhirnya masa jabatan walikota dan wakil walikotra periode 2013-2018. Tujuan mengundang mereka, kata Edi, untuk menindaklanjuti surat dari gubernur tentang sisa masa jabatan wakil walikota. Gubernur meminta surat jawaban dari DPRD. Untuk membalas surat itu, DPRD perlu mengumpulkan parpol pengusung. “Intinya keputusannya apa? Mau lanjut atau tidak,” tandasnya. Pihaknya berharap pertemuan antara pimpinan dewan dengan ketua parpol aman menemukan titik terang dan Kota Cirebon punya wakil walikota hingga tahun 2018 mendatang. Di tempat terpisah, Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat, H Ayatulloh Roni SE justru pesimis E-2 akan terwujud. Dia meminta agar walikota melupakan adanya wakil walikota yang menjadi pendamping hingga akhir jabatan. “Sudahlah, lupakan E-2. Kita fokus membangun kota Cirebon,” kata Roni. Ketua Fraksi Partai Demokrat, M Handarujati Kalamullah S Sos menegaskan partainya siap untuk hadir. Andru mengaku, sudah menyampaikan ke ketua DPC Demokrat Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis atas adanya undangan itu. Partai Demokrat masih kata Andru, menyerahkan sepenuhnya ke Nasrudin Azis. Sebagaimana sejak awal, Partai Demokrat mengusung Toto Sunanto dan Eeng Charli sebagai calon wakil walikota. disinggung tentang pengunduuran diri Eeng Charli dari bursa calon E-2, Andru hanya menjawab kalau pengunduran diri itu harus disampaikan secara resmi. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: