Tim Thomas Tinggal Ganyang Denmark

Tim Thomas Tinggal Ganyang Denmark

KUNSHAN- Degup-degup kencang jantung masyarakat Indonesia yang menyaksikan tim Thomas merah putih bertarung di semifinal melawan Korea Selatan (Korsel) kemarin berakhir dengan teriakan histeris kegembiraan. Dorongan bola ke belakang Angga Pratama saat menerima servis Kim Gi Jung memastikan Indonesia melaju ke final Piala Thomas 2016. Angga langsung berteriak sambil telentang di lapangan. Pemain, pelatih, serta ofisial tim Indonesia lainnya yang berada di tribun larut dalam kegembiraan. Mereka berteriak, berpelukan,  dan menitikan air mata. Achmad Budiharto, Chef de Mission tim Indonesia tidak bisa menyembunyikan air mata haru saat memberikan keterangan pers usai kemenangan bersejarah itu. “Anak-anak tampil luar biasa,” ucapnya. Indonesia kemarin menyingkirkan Korea Selatan 3-1 di semifinal yang berlangsung di Kunshan Sport Center. Pasangan ganda kedua Indonesia Angga Pratama/ Ricky Karanda Suwardi mengunci kemenangan di game keempat setelah  menumbangkan pasangan Korsel Kim Gi Jung/Kim Sa Ran dua set langsung 21-15, 21-18 dalam tempo 39 menit. Angga/Ricki sepanjang laga tampil solid dalam bertahan maupun menyerang. Beberapa kali smash keras pasangan Korsel mampu mereka kembalikan. Malahan, jumping smash maut Ricki yang lebih sering membuat lawan memungut shuttlecock dari lapangan mereka sendiri. “Kami siap dari awal. Sejak semalam sampai pemanasan tadi (kemarin, Red) kami terus fokus dan menjaga konsentrasi,” ucap Ricki. Korsel, yang sehari sebelumnya perkasa dengan menyingkirkan tuan rumah Tiongkok mati kutu di tangan Indonesia. Mereka hanya mampu mencuri satu kemenangan dari tunggal pertama. Di partai pertama Son Wan Ho mengalahkan Jonatan Christie dua set langsung 21-10, 21-16. Bangkitnya performa Indonesia tercium di parta kedua. Pasangan terbaik Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ranking dua dunia) tanpa kompromi menyingkirkan musuh bebuyutan mereka Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dua set langsung 21-15, 21-12. Hanya dalam 34 menit. Kalah dengan memetik 12 poin di set kedua tercatat sebagai skor terendah yang diraih pasangan ranking satu dunia ini sepanjang 13 kali pertemuan dengan Hendra/Ahsan di berbagai ajang. “kami hanya fokus poin demi poin. Kekalahan kemarin (lawan Hongkong) juga sudah kami lupakan. Fokus untuk mendapat kemenangan,” ucap Ahsan. Victory Hendra/Ahsan menyuntikkan kepercayaan diri untuk tunggal kedua Indonesia Anthony Sinisuka Ginting yang turun di game ketiga. Pebulu tangkis 19 tahun itu memebuat Indonesia berbalik unggul 2-1. Dia mengalahkan Lee Dong Keun juga dengan straight set 21-18, 21-18. Di partai final besok, Minggu (22/5) Indonesia bakal bertemu dengan Denmark. Denmark sendiri ke final setelah menundukkan finalis dua tahun lalu, Malaysia, dengan kedudukan 3-2. (irr)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: