Pedagang Alun-alun Kejaksan Tinggalkan Forum PKL

Pedagang Alun-alun Kejaksan Tinggalkan Forum PKL

KEJAKSAN – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun Kejaksan memilih keluar dari Forum PKL. Wadah yang selama ini menaungi para PKL itu tidak lagi digunakan sebagai tempat sandaran. Disebutkan, hal ini merupakan wujud kekecewaan, karena forum tidak mampu memperjuangkan secara optimal kepentingan para pedagang Ketua Asosiasi PKL Indonesia (APKLI) Cirebon, Asep Rambo mengakui, PKL alun-alun keluar karena ingin mandiri. Saat ditanya soal hubungan rencana penertiban dan pengunduran diri para pedagang dari FPKL, Asep tidak menjelaskan banyak. Dia kembali menyebut bahwa pedagang sekadar ingin mandiri. “Mereka ingin mandiri. Mulai sekarang keluar dari forum PKL,” ucap Asep, kepada Radar, Senin (30/5). Hingga berita ini diturunkan, PKL Alun-alun Kejaksan masih berjualan seperti biasa. Mereka seolah tidak mempedulikan surat teguran dari Satpol PP. Bahkan, dalam satu kesempatan Sabtu (28/5), PKL alun-alun bergegas membawa dagangan dan gerobaknya usai salat subuh. Mereka mendapatkan informasi akan ada penertiban di pagi itu. Dengan demikian, harapan mereka saat petugas Satpol PP datang ke lokasi alun-alun, PKL sudah tidak ada. Setelah Satpol PP pergi, para pedagang kembali ke lokasi. Di tempat terpisah, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM (Disperindagkop) Kota Cirebon telah melakukan koordinasi dengan SKPD terkait. Bahkan, untuk memberikan gambaran utuh tentang penataan alun-alun yang dianggap berhasil, Kepala Disperindagkop Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengajak SKPD t bersama berbagai organisasi PKL berkunjung ke Surabaya. “Kami ingin mereka ada gambaran dan kesepahaman. Bahwa penataan PKL itu bukan penggusuran, tetapi relokasi,” ujarnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: