Server PPDB Ngadat, Pemberkasan Kembali Manual

Server PPDB Ngadat, Pemberkasan Kembali Manual

KESAMBI - Proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online yang dibuka mulai Senin (27/6), diwarnai serentetan masalah. PPDB online untuk jalur Keluarga Miskin (Gakin) terkendala gangguan server, sehingga situs PPDB Online tidak bisa diakses. Pantauan Radar di SMAN 2 Cirebon, sejumlah orang tua siswa nampak kecewa. Mereka sudah mengantre sejak pagi hari. Namun, karena gangguan server akhirnya panitia PPDB di sekolah membuat kebijakan agar orang tua siswa menyerahkan berkas pendaftarannya. Kemudian diproses saat server sudah kembali normal. \"Kalau menunggu kasihan lama, karena server-nya masih gangguan,\" ujar Kepala SMAN 2 Cirebon Drs Totong Muslihat Nanggadisastra MM, didampingi Wakasek Humas Dra Mumun Maemunah, kepada Radar. Di hari pertama, kata Totong, sudah ada 19 pendaftar dari jalur gakin. Untuk jalur gakin, PPDB tahun ini SMAN 2 Cirebon hanya menerima 56 siswa. \"Sesuai dengan aturan dari disdik, jalur gakin 20 persen dari jumlah kuota, dan di SMAN 2 menerima 56 siswa,\" katanya. Gangguan server juga terjadi di SMAN 5 Cirebon. Akses situs PPDB online masih belum nyambung di hari pertama. Alhasil, pihak sekolah melakukan pemberkasan manual. \"Pendaftar baru bisa ngambil bukti pendaftarannya besok, karena hari ini (kemarin, red) akses ke website PPDB belum nyambung,\" ujar Kepala SMAN 5 Cirebon DR H Suroso MPd, melalui Wakasek Humas Intan Novhiana. Akibat gangguan server tersebut, banyak calon peserta didik yang sempat menunggu lama akibat lambatnya proses input data. Eti (31), salah satu orang tua pendaftar di SMAN 2 Cirebon mengaku sudah antre mendaftar sejak pagi. Namun, gangguan server membuat dia bersama orang tua yang lain harus menunggu cukup lama. \"Pihak sekolah nyuruh pulang saja dulu, karena kalau nunggu lama. Tapi berkas sih sudah kita serahkan,” katanya. Kondisi serupa dialami Maryah (32). Ia sengaja datang sejak pagi hari berharap proses pendaftaran cepat selesai. Tak tahunya, dia harus menunggu sampai siang supaya bisa mendaftar. Ternyata hingga pukul 13.30 WIB server PPDB Online juga masih terganggu. Radar yang sejak kemarin memantau akses situs PPDB Online, baru bisa membuka kolom pendaftaran situs yang dikembangkan PT Telkom Indonesia tersebut pukul 16.30 WIB. Sementara itu, Ketua Pelaksana PPDB Kota Cirebon, H Abdul Haris mengatakan, persoalan PPDB Online bukan pada kerusakan server atau jaringan. Masalahnya justru ada pada tidak sinkronnya data 13 calon siswa saat mendaftar pada PPDB online, sehingga ditolak namun hal itu langsung bisa diatasi. \"Sempat trouble tapi bisa langsung diatasi. Insya Allah sekarang lancar-lancar saja,\" ujar Haris. Sementara terkait, kuota Jalur keluarga miskin (Gakin), Haris berharap agar masyarakat tidak salah paham. Dalam hal ini, Pihaknya kembali mengingatkan bahwa Jalur Gakin ditiap sekolah tak melulu mesti kuotanya 20 persen. Jalur Gakin nampaknya lebih dispesialkan sebab untuk Jalur Gakin sendiri kuotanya tidak melulu 20 persen bahkan bisa lebih dari itu lantaran tergantung dari banyak tidaknya kantung kemisikinan disekitar wilayah tersebut. Untuk jalur Gakin memang kuotanya 20 persen tapi ada sejumlah sekolah yang lebih dari itu seperti SMA 8, SMA 9, SMP 17 dan SMP 18. Di sana karena ternyata sangat banyak kantong kemiskinannya dan melebihi kuota maka itu diperbolehkan. “Intinya, supaya anak-anak itu sekolah,\" tukasnya. (mik/via)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: