Anak Muda Gelar Bukber, Upaya Rayakan Kembali Geliat Sastra

Anak Muda Gelar Bukber, Upaya Rayakan Kembali Geliat Sastra

CIREBON - Sejumlah anak muda bersemangat menggelar Bukber (Buka Bersastra) di halaman Kampus 2 Unswagati Cirebon, Jumat (1/7) sore. Setelah berpuasa, mereka bertadarus puisi, musikalisasi puisi hingga diskusi sastra. Mereka datang dari sejumlah komunitas seni dan sastra di Cirebon. Para pegiat yang mengapresiasi di antaranya datang dari Komunitas Seniman Santri (KSS), Lawan Teater. Bahkan, hadir sejumlah mahasiswa asal Cirebon yang bergiat sastra di Jogjakarta, Ngopi Nyastro. Mereka yang tengah mudik sengaja mengapresiasi gelaran Bukber. Acara yang berlangsung hingga malam hari itu diinisiasi Senja Sastra (Sentra) Unswagati dan Kain Sutra IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Tujuannya sederhana, untuk mempererat silaturahmi pegiat sastra di Cirebon. Wahyudi, selaku ketua Sentra, mengatakan, Bukber merupakan bagian upaya untuk merayakan kembali geliat sastra. Terutama di ruang-ruang kampus. Karena selama ini gerakan sastra di kampus Cirebon masih belum diapresiasi banyak kalangan. Para pegiat sastra sendiri masih berjarak dengan publik; ada sekat-sekat yang tidak terlihat. Hasilnya, gerakan sastra kampus masih ekslusif. \"Padahal sebenarnya kita terbuka. Kita tidak menutup siapa pun yang ingin mengapresiasi. Tapi, sastra masih belum diminati publik,\" terang Wahyudi. Menurut Umar Alwi dari Kain Sutra, untuk menggeliatkan sastra di kampus, sudah saatnya mahasiswa berkarya. Dimulai dengan gerakan membaca. \"Saat ini kita masih sekadar penikmat. Minat mahasiswa menulis sastra ada, tapi karya-karyanya masih bersifat \'sastra kamar\'. Karena itu kita harus mulai membaca dan berani menulis,\" ujar Alwi. Andri Wikono, dari Sentra, melihat geliat sastra di sejumlah kampus Cirebon belum menjadi kesadaran kolektif. Saat ini publik masih berjarak dengan sastra karena gerakannya selama ini masuh tampak ekslusif. \"Sehingga, kita harus bongkar pagar yang tak terlihat itu. Bagaimana ruang apresiasi sastra ini, misalnya, harus lebih publis lagi. Biar masyarakat tahu dan tidak berjarak lagi,\" tuturnya. (hsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: