Janjikan Kursi CPNS, Penipu Kantongi Hingga Rp14 M

Janjikan Kursi CPNS, Penipu Kantongi Hingga Rp14 M

JAKARTA - Menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) masih menjadi idaman sebagian penduduk Indonesia. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh Irwandi Renaldy (IR) untuk melancarkan aksi penipuan berkedok lolos CPNS. Beroperasi sejak 2013 dia telah mengeruk uang korban sampai Rp14 miliar. Dalam menjalankan aksinya, IR mengaku keponakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi. Sebelumnya ketika awal beroperasi, dia juga mengaku saudara dari Menteri PAN-RB, waktu itu, Azwar Abubakar. Setelah beroperasi sekitar tiga tahun, praktik penipuan IR berhasil diungkap Polda Metro Jaya. Pria berusia 51 tahun dan tinggal di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan itu, ditangkap polisi Selasa dini hari lalu (5/7). Penangkapan ini dilakukan atas laporan dari Ari Ardiana, salah satu korban. Pada 2013 lalu pelapor ditawari pelaku bisa menjadi CPNS di instansi pusat dengan menyetor uang Rp22,5 juta. ’’Karena mengaku saudara Menteri Yuddy, korban percaya. Uang kemudian disetor,’’ jelas Kanit IV Subdirektorat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Teuku Arsya Khadafi. Dia menjelaskan selama beroperasi, pelaku mengaku telah mengantongi uang sampai Rp14 miliar. Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti 12 lembar kwitansi pembayaran ’’jasa pelicin’’ menjadi CPNS. Polisi berharap kepada semua orang yang merasa pernah setor uang kepada IR untuk melapor ke polisi guna pendalaman pemeriksaan. Menurut Arsya, sejumlah korban sejatinya sudah menuntut pengembalian uang ketika mengetahui kursi CPNS ternyata tidak kunjung terpenuhi. Namun pelaku penipuan ini selalu berkelit untuk mengembalikan uang. Dikonfirmasi terpisah, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi menegaskan tidak mengenal serta tidak memiliki hubungan saudara dan kerabat dengan pelaku penipuan kursi CPNS itu. ’’Murni penipuan dengan mencatut nama saya,’’ kata menteri asal Bandung itu. Yuddy berharap kepolisian menindak tegas pelaku penipuan yang sudah meresahkan masyarakat itu. Supaya kejadian serupa tidak terulang di lokasi lain. Politisi Partai Hanura itu mengingatkan supaya masyarakat tidak lagi percaya terhadap iming-iming jadi CPNS dengan membayar sogokan. Dia menegaskan bahwa tes CPNS baru saat ini sudah transparan dan akuntabel. ’’Tidak ada satupun orang yang bisa membantu kelulusan CPNS,’’ jelasnya. Bahkan banyak anak pejabat di internal Kementerian PAN-RB dan instansi lain yang tidak lolos seleksi calon abdi negara. Selain berlangsung jujur, objektif, dan transparan, seluruh rangkaian tes CPNS juga tidak dipungut biaya. Yuddy menuturkan, tes CPNS dilaksanakan dengan berjenjang. Mulai dari seleksi adminsitrasi, tes kompetensi dasar (TKD) berbasis komputer, dan tes kompetensi bidang (TKB). Kementerian PAN-RB berharap masyarakat yang mengetahui ada orang mengaku bisa meloloskan jadi CPNS, untuk melapor ke [email protected] atau lapor.go.id. Akses resmi lowongan CPNS hanya ada di website menpan.go.id. (wan)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: