Meski Mulus, Jalur Cikamurang Ditinggal Pemudik

Meski Mulus, Jalur Cikamurang Ditinggal Pemudik

GANTAR – Kondisi jalan mulus, nyaman dan telah dilengkapi Penerangan Jalan Umum (PJU) tidak membuat jalur alternatif Cikamurang diminati pemudik. Jalur sepanjang 23 kilometer di wilayah selatan Kabupaten Indramayu itu benar-benar sepi ditinggal pemudik. Tidak ada keramaian kendaraan pada musim arus mudik maupun puncak arus balik, Senin  (11/7). “Sekarang relatif sepi kendaraan, kalau tiga empat tahun lalu agak ramai,” ungkap Asep, salah seorang warga di Desa Bantarheuni, Kecamatan Gantar. Kondisi ini, ungkap dia, mulai terjadi sejak Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang letaknya tidak jauh dari jalur alternatif Gantar-Cikamurang beroperasi. Sehingga tidak hanya mobil pribadi, angkutan umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang biasanya melewati jalur tersebut juga jarang yang lewat. Dijelaskan Asep, jalur alternatif ini biasanya dipilih para pengguna jalan jika Jalur Pantura macet. Jalur Gantar-Cikamurang menghubungkan Jakarta dengan Cirebon melalui Sadang, Subang. Kemudian masuk wilayah Indramayu bagian Selatan, Sumedang, dan bertemu dengan jalur Bandung-Cirebon di daerah Cijelag, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang. “Setelah Tol Cipali beroperasi, semua mobil lewat sana semua. Padahal saat ini kondisi jalan Gantar- Cikamurang relatif mulus, dengan konstruksi jalan dibeton dan hotmix. Lampu-lampu PJU pun sudah terpasang di sejumlah titik strategis, meskipun sebagiannya ada yang mati,” sambung dia. Sementara, Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kapolsek Gantar, AKP H Gatot Kuncoro membenarkan sepinya jalur alternatif Gantar-Cikamurang. “Tidak ada peningkatan jumlah kendaraan, jalur alternatif hanya digunakan oleh penduduk lokal,” kata AKP H Gatot Kuncoro. Menurut dia, minimnya pemudik yang melewati jalur alternatif disebabkan lancarnya arus lalu lintas di jalur pantura disamping telah dibukanya Tol Cipali. Dia memperkirakan, sepanjang tidak ada kendala di jalur utama maupun Tol Cipali, maka situasi arus lalu lintas di jalur alternatif akan tetap lenggang. Kendati demikian, petugas tetap meningkatkan kewaspadaan jika sewaktu-waktu terjadi pengalihan arus kendaraan. Petugas kepolisian tetap ditempatkan di Pos Pelayanan, Pos Pengamanan, Pos Gatur serta titik-titik rawan kriminalitas yang masuk kedalam wilayah hukum Polsek Gantar. Selain rawan kriminalitas, jalur yang sebagian besar berupa hutan, persawahan dan perkebunan ini juga rawan kecelakaan lantaran terdapat ruas jalan dengan tikungan sangat tajam. (kho)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: