Pengunjung Lokasi Paralayang Naik 50 Persen

Pengunjung Lokasi Paralayang Naik 50 Persen

MAJALENGKA - Pengunjung obyek wisata gunung Panten di perbatasan Desa sidamukti dan Kelurahan Munjul Kecamatan Majalengka, sejak pertengahan Ramadan hingga Minggu (10/7) mengalami peningkatan signifikan. Kepala Desa Sidamukti, Karwan yang juga penanggung jawab objek wisata paralayang mengatakan peningkatan pengunjung sampai momen lebaran 2016 diperkirakan mencapai 50 persen. “2015 lalu pengujung hanya mencapai 1500-an dalam 10 hari. Sedangkan di tahun 2016 ini dua kali lipat, yakni 3.000 orang lebih berkunjung ke lokasi ini,” ungkapnya. Para pengujung yang mendatangi lokasi tersebut bukan hanya bisa menikmati pemandangan indah, melainkan bisa menikmati sensasi olahraga paralayang. “Bila ingin menikmati olahraga tersebut, pengunjung cukup mengeluarkan anggaran 450 ribu dengan bonus video rekaman penerbangan,” jelasnya. Namun dirinya mengakui beberapa kekurangan di objek wisata tersebut. Diantaranya terbatasnya fasilitas rekaman, tidak ada atlet penerbang, terbatasnya sarana MCK, sarana penginapan, dan tidak ada pengelola yang ahli bahasa asing. Sehingga untuk melengkapi kekurangan itu, dirinya akan berupaya membuat sekolah penerbangan paralayang dan merekrut masyarakat lokal yang memiliki keahlian bahasa asing serta menambah fasilitas seperti infrastruktur, penginapan, kebersihan, dan membuat stuktur organisasi yang jelas. “Apalagi sejauh ini banyak wisatawan asing yang sudah berkunjung diantaranya Korea, Australia, Malaysia, Singapura, dan Thailand,” ungkapnya. Sementara itu, dengan adanya peningkatan pengunjung para pedagang di sekitar objek wisata Gunung Panten sangat merasa beruntung. Rata-rata pendapatan yang dihasilkan minimal mencapai Rp5 juta per hari. Seperti yang diungkapkan Jubaedah (40), warga Desa Sidamukti. Melihat peningkatan pengunjung dirinya sampai nekat menginap di sekitar objek wisata. Bahkan di momen lebaran, dirinya dan keluarga berlebaran di sekitar objek wisata. “Soalnya beda banget sama tahun lalu, di tahun 2016 ini pengunjung yang datang hampir setiap waktu jadi kami dan beberapa keluarga bertahan disini. Pulang juga pas malam lebaran dan salat Idul Fitri saja,” imbuhnya. Jubaedah dan beberapa pedagang lainnya berharap peningkatan itu bisa terus menerus terjadi setiap tahun. Rata-rata yang berjualan warga lokal, jadi peningkatan pengunjung sangat membantu ekonomi masyarakat. (bae)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: