Kuota 90 Persen Sekolah Hampir Penuh

Kuota 90 Persen Sekolah Hampir Penuh

KEJAKSAN – Memasuki hari kedua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online jalur reguler, 90 persen sekolah nyaris terpenuhi kuotanya. Ketua Pelaksana PPDB, H Abdul Haris berharap, pelaksanaan PPDB berlangsung lancar hingga penutupan nanti. Dengan demikian, kisruh PPDB seperti yang kerap terjadi di tahun-tahun sebelumnya tidak terulang. “Para pendaftar yang nilai NEM dibawah passing grade (ambang batas) dengan sendirinya tersisihkan. Mohon kesadarannya kepada orang tua dan siswa untuk tidak memaksakan kehendak, masuk ke sekolah yang sesuai dengan NEM-nya,” ujar Haris, kepada Radar, Rabu (13/7). Haris menyebutkan, kendati mayoritas sekolah kuotanya sudah penuh, ada juga yang masih menyisakan kursi kosong bagi pendaftar seperti,  SMAN 8, SMAN 9, SMPN 3, SMPN 17 dan SMPN 18. Kosongnya kursi di sekolah-sekolah tersebut karena banyak yang menjadikannya pilihan kedua. Biasanya kursi kosong itu akan terisi setelah ada pengumuman. Namun, kepala Bidang Sarana dan Prasarana tersebut meminta orang tua untuk melihat passing grade sementara di situs PPDB online. Di situs tersebut meski sementara, bisa dilihat gambaran ambang batas nilai. Dengan adanya informasi lewat website, orang tua siswa yang nilai anaknya di bawah ambang batas bisa segera mencari sekolah lain. Sebab, nilai ambang batas tersebut merupakan rata-rata dari pendaftar dengan NEM tertinggi hingga terendah. Kemudian, sistem online ini juga mengubah kebiasaan lama. Sekolah kompak tidak menerima pendaftaran secara kolektif. Orang tua atau wali dan siswa harus datang sendiri ke sekolah. Hal ini karena orang tua wajib memberikan tanda tangan saat memverifikasi pendaftaran. Sementara, di SMAN 1 Kota Cirebon, pendaftaran PPDB juga berlangsung tanpa kendala. Di sana, pendaftar jalur akademik atau reguler juga lebih banyak ketimbang jalur lainnya. Ada juga siswa yang Nilai UN-nya tinggi masih menggunakan pendaftaran di jalur gakin. \"Memang ada diantaranya, yang NEM-nya bagus tapi masuk gakin, Menurut saya mungkin orang tuanya kurang pede,\" kata Kepala SMAN 1 Kota Cirebon, DR Nendi SPd MM. Sedangkan, para orang tua siswa banyak juga yang percaya diri mendaftarkan anaknya melalui jalur akademik. Mereka beralasan dengan mendaftar di jalur akademik, akan lebih bersih bersaing dengan yang lainnya. Salah seorang orang tua siswa, Enggun (41) menyebutkan, secara keseluruhan pelaksanaan PPDB tahun ini bisa dibilang lebih baik dari tahun sebelumnya. \"Ya sudah lebih baik. Mekanismenya sudah jelas,\"tukasnya. (via)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: