Suami Disel, Ibu Bunuh Anak
MAJALENGKA - Ida (23) warga RT5 RW 02 Blok Sukamukti Desa Argalingga Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, benar-benar tega. Ia membunuh anaknya sendiri Dadan, yang masih berusia 5 tahun, dengan cara yang sangat sadis. Bocah tak berdosa itu dibantai ibu kandungnya sendiri dengan menggunakan kapak, hingga bersimbah darah. Kepala korban pecah dengan sedikitnya delapan kali sabetan. Korban sempat dilarikan ke RSUD Majalengka. Namun, nyawa bocah malang itupun tak dapat tertolong. Sebelumnya, Ida tidak mengaku bahwa dirinya sebagai pelaku pembantaian buah hatinya itu. Kepada warga, Ida meminta agar segera mengumumkan perihal kematian anaknya itu melalui speaker di musala setempat. Diapun mengarang cerita kalau dirinya bermaksud memandikan anaknya itu, tapi tiba-tiba anaknya sudah bersimbah darah. Bahkan, Ida sempat menyebut dugaan pelaku seorang pemungut sampah yang melintas di sekitar rumahnya. Lalu kemudian, Ida dibawa ke Mapolsek Argapura untuk dimintai keterangan. Seorang anaknya yang masih berusia dua tahun bernama Gia ngoceh apa yang dilihatnya. Anak itu menangis dan polisipun mulai curiga dengan sang ibu. Setelah didesak, akhirnya ibu muda itu mengakui perbuatannya. Di hadapan petugas, Ida mengakui kalau dirinya yang melakukan perbuatan sadis itu. Dikatakannya, pada Minggu (15/8) sekitar jam 10.30 WIB ia merasakan sakit kepala yang lumayan. Dia mengaku tengah kesal dengan suaminya Anto (30) yang kini tengah ditahan di Lapas Majalengka, karena melakukan penggelapan motor tetangganya. Suaminya, atau ayah tiri dari Dadan itu sudah tiga bulan di sel. “Saya tidak melihat kalau yang dipukul itu anak saya, tapi perasaan saya itu adalah suami saya,” aku Ida. Dituturkannya, dirinya melakukan perbuatan itu diluar kesadarannya. Diakuinya kalau kejadian itu dilakukan di rumahnya, yang saat itu disaksikan oleh ayahnya yang sudah renta Yusuf dan tetangganya Oyi. Dia merasakan bahwa yang dipukulkan ke tubuh yang disangka suaminya itu adalah kayu balok. “Saya baru sadar kalau yang dipukul itu anak setelah tergeletak,” katanya. Dikatakannya kalau saat ini dirinya tengah hamil tujuh bulan. Diapun mengakui anaknya itu tidak nakal dan tidak memiliki masalah. Tapi tiba-tiba kepalanya pusing dan merasa kesal dengan ulah suaminya yang membuat malu keluarga. Diakuinya, Dadan merupakan hasil hubungan pernikahannya dengan Agus, yang sudah bercerai dua tahun lalu. “Saya benar-benar menyesal dan ingin bunuh diri saja,” ujarnya. Kepala Dusun Sukamukti Desa Argalingga Usuf (50) mengatakan, awalnya ibunya menceritakan kalau waktu itu anaknya sudah ditemukan bersimbah darah saat dirinya mau memandikan. Lalu oleh warga langsung dicari orang yang diduga sebagai pelaku. Usuf tidak menduga kalau pelakunya itu adalah ibunya sendiri. “Kami sudah umumkan dispeaker agar mencari pelaku pembunuh Dadan,” kata Uyuf di Mapolsek Argapura. Sementara, Kapolres Majalengka AKBP Sony Sonjaya SIK menyebutkan, tersangka pembunuhan bocah diduga dilakukan oleh ibunya. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mencari tahu apa motif dari pembunuhan itu. Dia bersyukur bisa langsung mengungkap pelaku dan mengamankan barang buktinya. Sedangkan kuasa hukum tersangka Dudi Ruchendi SH meminta agar kepolisian melakukan pemeriksaan atas kejiwaan dari tersangka. “Kelihatannya kejiwaan tersangka tergoncang. Sebab itu perlu ada pemeriksaan kejiwaan,” saran Dudi. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: