Cegah Abrasi Pesisir Cirebon, Aktivis Tanam 5.000 Mangrove

Cegah Abrasi Pesisir Cirebon, Aktivis Tanam 5.000 Mangrove

CIREBON - Sejumlah aktivis lingkungan menanam mangrove di bibir pesisir Desa Jadimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Rabu (27/7). Kegiatan itu dalam memperingati Hari Mangrove International. Aktivis lingkungan itu terdiri dari komunitas Pang Laot, Mapala, Pramuka dan sejumlah elemen lainnya. Sebanyak 5.000 bibit mangrove ditanamkan. \"Kami tancapkan mangrove di sini (Gunungjati, red), karena Gunungjati merupakan sentralnya. Sehingga kami memulainya dari sini,\" Ujar Deddy Madjmoe dari komunitas Pang Laot kepada radarcirebon.com. Kepedulian mereka terhadap pesisir Cirebon, karena banyaknya pantai yang mengalami abrasi. Sehingga Deddy meminta semua elemen termasuk Dinas Kelautan untuk duduk dan mengatasinya bersama dengan menanam mangrove. \"Dari 54 km pantai Cirebon, analisis dari kami sekitar 80 persen abrasi. Dan, setiap tahunnya telah terjadi abrasi dua meter,\" sebut Deddy. Ade Sutardi, selaku Sekretaris Dinas Kelautan mengatakan, perwakilan dari pemerintah hanyalah bersifat dukungan. Karena kegiatan tersebut belum diakui secara nasional. Ade mengaku salut dengan kegiatan yang diadakan teman-teman komunitas itu. Pasalnya, mereka bergerak bukan karena uang. Melainkan kepedulian terhadap lingkungan. \"Karena bila cerita tentang lingkungan itu untuk generasi selanjutnya. Bukan untuk besok dan sekarang,\" kata Ade. Penanaman mangrove tidak hanya sekali lantas dibiarkan. Namun, setiap komunitas mendapat kapling untuk bertanggung jawab melakukan pelestarian. Ketika ada salah satu dari mangrove yang mati akan disulam. Selain upaya mencegah abrasi, program tersebut akan dijadikan arboretum mangrove. Nantinya, jadi tempat ekowisata mangrove dan edukasi. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: