Pelajar Indramayu Diajak jadi Kader Pencegahan Trafficking

Pelajar Indramayu Diajak jadi Kader Pencegahan Trafficking

LELEA- Mencegah tindak perdagangan manusia, Yayasan (Foundation) Kusuma Bongas bekerja sama Pemkab Indramayu, PMI, International Federation Of Ded Cross And Red Crescent Societies, European Union mengadakan training sehari pencegahan trafficking, kemarin (27/7). Sebanyak 30 siswa SMP, SMA dan SMK se-Kecamatan Lelea mengikuti training tersebut dan menjadi kader pencegahan perdagangan manusia. Training yang menghadirkan narasumber dari yayasan (foundation) Kusuma Bongas itu membahas faktor yang terjadinya trafficking. Perwakilan Pemerintah Kecamatan Lelea, R Budi Utomo mengatakan, training kader program pencegahan tindak pindana perdagangan bagi anak sekolah merupakan upaya pengenalan tindak trafficking kepada anak terutama anak sekolah yang notabene merupakan ABG. Selain itu training kader pencegahan tindak perdagangan anak merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap generasi bangsa. \"Kami berharap ke depan tidak terjadi tindak trafficking menimpa para anak baru gede (ABG) khususnya di Kecamatan Lelea. Dan dari hasil training ini bisa disampaikan kepada teman sekolah rekan, keluarga juga tetangga,\" tutur Budi Utomo. Kasus trafficking terjadi dengan cara penipuan pekerjaan dengan menjanjikan upah yang sangat menggiurkan. Selain itu lilitan utang juga menjadi salah satu faktor maraknya trafficking. Sementara, Kuwu Lelea Raidi mengatakan, training trafficking  bagi anak sekolah sangat bermanfaat untuk menekan angka perdagangan manusia di Indramayu. \"Kami sangat berharap para remaja ini dapat terhindar dari perdagangan manusia,” ujarnya. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: