Columbus, Cicilan AC dan LED Turun

Columbus, Cicilan AC dan LED Turun

CIREBON - Columbus kembali menggenjot penjualan usai Lebaran. Target baru pun dirancang. Untuk itu, outlet dengan sistem cash dan cicilan ini menggulirkan promo turun harga khusus untuk AC dan LED. Harga yang lebih murah tentu berimbas pada lebih kecilnya angsuran setiap bulan. \"Sekarang kami gencarin pada produk AC, karena mulai masuk musim kemarau lagi,\" ujar Supervisor Columbus Cirebon Frida. Dijelaskannya, promo turun harga berlaku hingga akhir Agustus mendatang. Ada 4 pilihan merek AC dan 4 merek LED. Beda merek dan tipe berbeda pula besar cicilan tiap bulannya, jadi konsumen bisa sesuaikan tipe yang dibutuhkan dengan bujet. Columbus menyediakan tenor minimal 6 bulan dan maksimal 15 bulan. Konsumen rata-rata melihat besarnya cicilan, meski harus pilih tenor maksimal, mengukur kemampuan bayar saat datang jatuh tempo. \"Kalau yang mampu biasanya ambil enam bulan atau setahun, tergantung konsumennya,\" jelas dia pada Radar, Jumat (5/8). Promo menarik lainnya konsumen yang melakukan cicilan LED berkesempatan membeli magic com hanya Rp250 ribu secara tunai. Penawaran ini sifatnya penawaran, jadi konsumen bisa memanfaatkannya atau tidak. Untuk pembelian cicil AC tersedia souvenir. Frida menyebutkan promo AC menyediakan ukuran 1 dan 1/2 pk, sedangkan LED hanya ukuran 32 inci. Selama ini 32 inci jadi ukuran standar pilihan konsumen, sebab dari harga pun masih terjangkau. Selama program turun harga, lanjut dia, konsumen bisa hemat angsuran bulanan. Contohnya, untuk LED 32 inci bisa cicil mulai Rp279 ribu per bulan sampai RP350 per bulan selama 15 bulan (tergantung merek). Normalnya cicilan Rp350 ribu konsumen harus membayar Rp429 ribu per bulan. Untuk AC angsuran terendah Rp380 ribu per bulan tenor 15 bulan. Tenor satu tahun juga banyak dipilih, sebab masih dalam periode garansi produk. Jadi sambil cicil produk konsumen masih tercover garansi. \"Pascalebaran memang ada penurunan tapi kami nggak signifikan, malah Lebaran kemarin sempat habis stok, sedangkan permintaan banyak. Akhirnya ambil dari toko dengan harga berbeda,\" tuturnya. (tta)        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: