Besok Berangkat, Calhaj Waspada Cuaca Ekstrem  

Besok Berangkat, Calhaj Waspada Cuaca Ekstrem   

MAKKAH- Kloter pertama calon jamaah haji (calhaj) Indonesia bertolak menuju Tanah Suci besok. Mereka akan langsung menuju Madinah untuk terlebih dulu menjalani ibadah arbain. Saat ini sekitar 357 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah berada di Makkah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk menyambut kedatangan para calhaj. Para petugas PPIH yang sudah tiba di Saudi terbagi dalam dua daerah kerja (daker). Yakni, daker airport dan Madinah. Daker airport bertugas menyambut dan melayani calhaj di Bandara Jeddah maupun Madinah. Sementara itu, PPIH di Daker Madinah melayani aktivitas jamaah selama berada di kota nabi itu. Pengiriman petugas PPIH masih akan kembali dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) bersamaan dengan penerbangan kloter pertama. Mereka khusus bertugas di Daker Makkah. Jumlah PPIH Arab Saudi yang diberangkatkan Kemenag dalam dua gelombang itu mencapai 826 orang. Mereka adalah petugas nonkloter. Jika ditambah dengan petugas kloter dan tenaga musiman, total petugas PPIH mencapai 3.250 orang.  Mereka akan melayani jamaah haji Indonesia yang tahun ini jumlahnya mencapai 186.800 orang. “Rasio yang sebenarnya tidak seimbang. Kami meminta para petugas PPIH untuk bekerja seoptimal mungkin melayani jamaah haji,” ujar Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Ditjen PHU Kemenag Muhajirin Yanis di Hotel Manar Al-Muna, Makkah, kemarin. Para petugas PPIH disambut cuaca yang esktrem. Pada pagi dan malam berkisar 33 derajat celsius. Cukup hangat dan membuat berkeringat. Namun, pada tengah hari, suhu meningkat drastis. Papan digital di dekat pintu Terowongan Mina menunjukkan kisaran angka 39 hingga  44 derajat celsius. “Suhu itu diperkirakan akan terus meningkat hingga di atas 56 derajat celsius. Para jamaah diimbau agar rajin minur air. Petugas juga,” kata Muhajirin. Sementara itu, aktivitas di Masjidilharam belum terlalu  sibuk. Lokasi thawaf lengang. Para jamaah sangat leluasa mendekati, bahkan memegang kakbah. Begitu juga di tempat jamaah melakukan sa’i. Sangat lengang. Renovasi masjid yang masih terus dilakukan sama sekali tidak mengganggu jalannya ibadah salat lima waktu maupun umrah. Muhajirin meminta para PPIH memahami karakteristik jamaah. Sebab, 99 persen jamaah belum pernah berhaji. Bahkan, kemungkinan merupakan yang pertama kali bepergian jauh. Ketika turun di bandara pasti akan bingung. Tidak sedikit persoalan persoalan yang muncul saat pertama kali jamaah tiba di bandara. Ada yang tidak mau mengenakan pakaian ihram, tidak mau melepas celana dalam, atau bahkan ada yang ingin langsung pulang. Begitu juga di hotel. Persoalan-persoalan sepele jangan dibiarkan. Misalnya, jamaah yang tidak bisa masuk lift.  “Tolong sabar mengurus mereka,” katanya. Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ahda Barori memastikan kesiapan pemberangkatan haji gelombang I pada Selasa (9/8). Dia menuturkan, petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) embarkasi sejak kemarin (7/8) sudah berada di asrama haji. “Mereka siap melayani jamaah haji di embarkasi,” terangnya. Dia juga memastikan, surat panggilan masuk asrama (SPMA) untuk jamaah haji yang akan berangkat pada hari pertama sudah dibagikan seluruhnya. Para jamaah bakal berada di asrama selama kurang lebih 24 jam sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci. Sesuai jadwal, sembilan embarkasi akan memberangkatkan jamaah kelompok tebang (kloter) 01 pada Selasa (9/8). Sementara tiga embarkasi baru Balikpapan, Palembang dan Aceh, akan memulai pemberangkatan pertama sehari berikutnya atau pada Rabu (10/8). Barori mengatakan, sebagaimana tahun sebelumnya, pemberangkatan jamaah haji Indonesia menggunakan Garuda Indonesia dan Saudi Airline. Komposisi secara keseluruhan, jamaah yang diangkut Garuda sebanyak 79.020 dalam 205 kloter. Sementara Saudi Airline total 78.100 dalam 179 kloter. “SV (Saudi Airline, red) akan memberangkatkan untuk Embarkasi Jakarta-Bekasi, Surabaya, Batam, Palembang dan Banjarmasin. Selebihnya jemaah haji dibawa oleh Garuda,” tutupnya. CIREBON Sebelumnya, Kepala Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Cirebon, H Ahmad Rifai mengatakan tahun ini Kota Cirebon memberangkatkan 254 calon jamaah haji dan  tim pemandu haji daerah (TPHD) enam orang. Para calon jamaah haji ini akan diberangkatkan pada 1 September dan kembali pada 11 Oktober 2016. \"Karena satu kloter isinya 450 calhaj, maka untuk kloter 63 Kota Cirebon akan digabung dengan Kloter Kota Depok,\" terang Ahmad Rifai. (fat/ca/mya/tyo/via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: