Casdi, Pemuda Asal Cikedung Jadi Pemuda Pelopor Jawa Barat

Casdi, Pemuda Asal Cikedung Jadi Pemuda Pelopor Jawa Barat

Pemuda Indramayu tidak kalah dengan daerah lain. Melalui inovasi dan kreativitas yang dimiliki, ternyata mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Seperti yang dilakukan Casdi (21), pemuda asal Desa Amis Kecamatan Cikedung. Laporan: UTOYO PRIE ACHDI, INDRAMAYU Indramayu patut berbangga karena memiliki seorang pemuda kreatif, yang terpilih menjadi Pemuda Pelopor Jawa Barat Tahun 2016. Adalah Casdi (21), pemuda asal Desa Amis Kecamatan Cikedung yang berhasil mengangkat nama Indramayu. Melalui inovasinya, mahasiswa jurusan Agroteknologi Universitas Trilogi Jakarta Selatan ini terpilih menjadi Pemuda Pelopor Tingkat Jawa Barat Tahun 2016 Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam (SDA). Casdi ternyata pandai membaca peluang. Ia berhasil menemukan teknologi pengolahan limbah mangga busuk menjadi pupuk organik cair (POC). Seperti diketahui, mangga merupakan komoditas yang banyak dibudidayakan di Indramayu. Sementara selama ini banyak mangga busuk yang terbuang percuma, dan oleh Casdi bisa dimanfaatkan. Melalui proses fermentasi, limbah manga busuk itu pun bisa menghasilkan POC yang bisa dimanfaatkan oleh petani. “Indramayu merupakan penghasil mangga, dan juga merupakan daerah pertanian. Jadi teknologi ini tentunya sangat tepat kalau diberdayakan di Indramayu,” ujarnya. Casdi sudah melakukan uji coba sejak tahun 2014. Di antaranya memanfaatkan POC untuk tanaman cabe, bayam, sawi, dan padi. Hasilnya ternyata cukup menganggumkan. Daya tumbuh padi yang awalnya hanya 60 persen, dengan menggunakan POC hasil kreativitasnya meningkat menjadi 90 persen, tentunya dengan menggunakan padi yang dipakai petani (benih curah). Dikatakan, proses fermentasi tersebut memakan waktu 9-11 hari. Sementara untuk 5 kilogram manga busuk mampu menghasilkan 10 liter pupuk organik cair. Jadi bisa dibayangkan kalau teknologi ini sudah bisa dipakai secara luas. Sementara menurut Erwin Wiguna, Ketua Angkatan Pemuda Pelopor Jawa Barat tahun 2016, Casdi memiliki inovasi yang berbeda dan berpotensi besar untuk bisa dikembangkan, agar bisa berdaya guna bagi masyarakat luas. Apalagi saat ini mulai banyak petani yang beralih ke pupuk organik, dan tentunya ini menjadi sebuah peluang yang sangat menjanjikan. “Yang membanggakan, inovasi Casdi sudah ditawar oleh orang Malaysia, namun ditolak mentah-mentah,” ujar Erwin. Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Indramayu, Dr H Odang Kusmayadi MM, didampingi Kasi Pemuda Drs Andi Efendi, mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan Casdi. Menurutnya, apa yang dilaku kan Casdi membuktikan pemuda Indramayu sebenarnya juga memiliki inovasi dan kreativitas tinggi. Odang juga berjanji untuk bisa mengembangkan teknologi hasil inovasi anak Indramayu tersebut. “Inovasinya benar-benar luar biasa, dan ini sangat tepat untuk dikembangkan di Indramayu yang merupakan daerah pertanian, sekaligus penghasil manga,” ujar Odang. Odang juga berharap prestasi yang diraih Casdi bisa menjadi motivasi bagi pemuda lainnya, karena pemuda Indramayu ternyata juga tidak kalah dengan daerah lain.(*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: