Pengelolaan Parkir Bima Diambil Alih Provinsi

Pengelolaan Parkir Bima Diambil Alih Provinsi

KESAMBI – Pengelolaan parkir di kawasan Bima diambil alih Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON). Pemerintah Kota Cirebon rencananya baru mengambil alih setelah perhelatan PON tuntas. “PON itu tuan rumahnya kan Pemprov Jabar. Jadi selama PON yang mengelola parkir juga dari pemprov,” ujar Ketua Sub Pengurus Besar (PB) PON Kota Cirebon, Drs Asep Dedi MSi, kepada Radar, Kamis (25/6). Kendati demikian, sekda memastikan pemkot juga akan melakukan upaya pengambilalihan setelah PON selesai. Pasalnya, pemetaan potensi parkir baru akan dilakukan setelah hajat olahraga nasional itu tuntas. Bahkan, sekda memprediksi pembahasan parkir Bima ini akan mundur sampai setelah HUT ke-647 Kota Cirebon. Pasalnya, setelah PON panitia mulai bekerja untuk persiapan HUT Kota Cirebon yang dilaksanakan, 2 Oktober 2016. “Maksudnya supaya lebih tenang dan konsentrasi. Ya setelah PON atau HUT Cirebon, termasuk membentuk badan pengelola kawasan Bima. Khususnya areal stadion dan sekitarnya,” ucapnya. Asep yang juga Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Cirebon itu menjelaskan, pengelolaan parkir kawasan Bima akan dilakukan Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) atau yang dalam Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru bernama Dinas Perhubungan (Dishub). Mengenai badan pengelola, kata dia, rencananya dibentuk untuk memanfaatkan secara penuh dan utuh kawasan Bima. Saat ini, konsep badan pengelola kawasan Bima sudah ada. Dengan adanya badan pengelola, diharapkan potensi kawasan bisa bisa digarap secara optimal. Sekda juga mewanti-wanti agar  masyarakat maupun unsur terkait lainnya tidak melakukan pengelolaan secara pribadi. Termasuk pula organisasi tertentu. Sebab, apapun bentuknya, pungutan yang dilakukan ilegal. Selain pembentukan badan pengelola, sekda mengaku, sudah berdiskusi dengan Dinas Permukiman dan Perumahan (Kimrum) Jawa Barat. Pemprov bersedia  membantu anggaran Rp100 miliar untuk membangun kawasan Bima. Jumlah itu, memang baru sebatas perkiraan. Tapi bila terealisasi, kawan Bima akan benar-benar lebih menarik lagi. “Olahraga nasional banyak yang ingin di Cirebon. Bahkan, Djarum meminta kesiapan digelar pertandingan bulutangkis internasional di Bima. Inilah kenapa kita perlu peningkatan infrastruktur,” ucapnya. Di tempat terpisah, Kepala Dishubinkom, Drs H Atang Hasan Dahlan MSi mengatakan, secara aturan ada kewenangan untuk mengelola parkir kawasan Bima. Hanya saja, karena saat ini belum melakukan pembahasan bersama, Atang menunggu instruksi dari Sekretaris Daerah Drs Asep Dedi MSi selaku Ketua Sub PB PON Tingkat Kota Cirebon. “Pembahasannya setelah perhelatan PON atau sebelumnya. Ini akan saya bahas bersama Pak Sekda,” ucapnya. Secara pribadi, Atang berharap dishubinkom masuk untuk bisa mengelola parkir kawasan Bima, karena diprediksi bisa menambah PAD dari retribusi parkir. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: