Timnas Jerman, Danke, Basti!
MOENCHENGLADBACH – Bastian Schweinsteiger mengelap air matanya yang bercucuran dengan deras dengan jaket timnas Jermannya. Teriakan 30 ribu orang yang mengelu-elukan namanya: Basti, Basti, Basti, membuat semuanya larut dalam suasana haru perpisahan sang kapten Jerman itu. Para maskot cilik yang yang digandeng pemain-pemain Jerman pun mengenakan jersey Jerman bertuliskan \'Servus Basti\'. Kemarin (1/9) di Borussia-Park akan menjadi hari yang dikenang Basti, sapaan Bastian Schweinsteiger, yang memungkasi karir timnas dengan laga lawan Finlandia. “Sesungguhnya saya tak mengharapkan emosi seperti ini. Terima kasih untuk kehadirannya di sini,” kata Basti seperti diberitakan BBC. “Semoga kita akan bertemu di masa mendatang,” tambah pacar petenis Ana Ivanovic tersebut. Semua yang datang malam tersebut sudah memaafkan dan melupakan bagaimana pahitnya perjalanan karir Basti musim lalu. Hanya bermain 18 kali semusim bersama Manchester United, Basti jadi pesakitan musim lalu. Basti lebih banyak berkutat dengan penyembuhan cedera ligamen. Gara-gara cedera itu Basti menepi dalam 24 pertandingan United atau sekitar lima bulan. Nah, sebelum laga lawan Finlandia dimulai, televisi raksasa di Borussia-Park menampilkan video yang bedrurasi sekitar dua menit soal kisah Basti. Mulai masih terlihat kedodoran dengan jersey Jerman pada Euro 2004. Ketika itu usia Basti masih 20 tahun. Kemudian gol-gol Basti selama membela Jerman pun dijadikan highlights. Selain itu juga dipertontonkan \'kegilaan\' Basti di dalam lapangan. Sikap Basti yang keras, temperamen, juga tanpa kompromi kepada lawan dipertontonkan. Lalu ada gambar selebrasi di ruang ganti Jerman di mana kanselir Jerman Angela Merkel memberikan Basti pelukan seusai menang Piala Dunia 2014 lalu. Juga bagaimana Basti bersama kawan akrabnya Lukas Podolski mencium trofi Piala Dunia. Rentetan video tersebut memang seperti memberikan kesan kalau sosok Basti adalah teladan buat para pemain muda di masa mendatang. Para pemain muda bisa banyak belajar kepada pemain 32 tahun itu. Sambutan yang diberikan fans Jerman kepadanya sungguh berbeda dengan apa yang didapatnya di level klub. Dengan caps 121 kali, lalu 24 gol, juga satu trofi Piala Dunia wajar kalau publik Jerman begitu mengelu-elukan namanya. Basti berada dalam periode produktivitas tertinggi bersama timnas Jerman di 2006 . Di tahun 2006, Basti berkontribusi dengan 18 caps plus sembilan gol. Artinya per 180 menit, Basti minimal menyumbang satu gol. Der trainer Jerman Joachim Loew kepada Express berkata, tak seharusnya pemain sekelas Basti disia-siakan di level klub. Meski setahun belakangan berkutat cedera, akan tetapi mantan pemain Bayern Muenchen tersebut tetaplah sosok hebat di lapangan. Loew menyebutkan, meski tak banyak bermain di Euro lalu, Basti lima kali tampil dan hanya sekali menjadi starter, akan tetapi keberadaanya di pinggir lapangan sangat dibutuhkan. “Tak diragukan lagi seandainya Basti memiliki kepemimpinan yang apik buat semuanya. Adanya dia di pinggir lapangan menenangkan pemain lain,” tutur Loew yang mengenal Basti sejak menjadi asisten pelatih Timnas Jerman pada Piala Dunia 2006 lalu. Dengan masa pengabdian Basti selama 12 tahun di timnas, banyak hal yang sudah dicontohkan Basti buat pemain muda. Salah satu yang paling menonjol adalah karakter main Jerman yang enggan kalah oleh siapapun. “Saya akan merindukannya sebagai banyak sosok. Bukan hanya pesepak bola namun juga seorang teman di luar lapangan,” sebut Loew. Sepeninggal Basti dalam pekan ini, Loew juga akan membuat keputusan besar bagi Jerman. Yakni penunjukkan kapten baru menjelang laga lawan Norwegia dalam matchday perdana kualifikasi Piala Dunia, Minggu (4/9) mendatang. Sementara itu, pemain debutan Timnas Jerman Niklas Suele dalam situs resmi Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengaku sangat bangga menjadi saksi laga pemungkas buat Basti kemarin. “Ini sungguh pengalaman sekali seumur hidup. Basti layak mendapatkan penghargaan dan respek dari seluruh fans,” tutur bek Hoffenheim itu. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: