Masih Bocah Bawa Motor Bonceng 3; 2 Tewas, 1 Kritis

Masih Bocah Bawa Motor Bonceng 3; 2 Tewas, 1 Kritis

CIREBON- Dua remaja tewas di tempat kejadian dan satu lainnya mengalami luka berat dan harus mendapatkan perawatan di RSUD Gunung Jati. ketiga remaja ini diduga terlibat kecelakaan lalu lintas di simpang tiga Rajawali Raya- Jl Gelatik Raya, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Minggu malam (11/9) sekitar pukul 23.30 WIB. Data yang berhasil dihimpun Radar, saat itu sepeda motor Yamaha Mio warna putih biru nopol E 3949 BO yang dikendarai oleh para korban melintas dari arah selatan (lampu merah Rajawali) menju utara (Drajat). Saat itu kendaraan dinaiki oleh ketiga korban dengan kecepatan tinggi. Saat tiba di jalan menikung, sepeda motor korban tiba-tiba oleng dan tidak bisa dikuasai hingga oleng ke arah kanan dan menabrak trotoar dan melaju lurus ke depan dan menabrak tiang listrik. Dua penumpang sepeda motor tersebut tewas di tempat kejadian dengan kondisi luka parah pada bagian wajah dan kepala. Para korban diduga tidak mengenakan helm. Awalnya pihak kepolisian kesulitan mencari identitas korban. Pasalnya petugas saat itu tidak menemukan identitas pada tubuh korban di karenakan mereka masih di bawah umur dan tidak memiliki identitas. “Awal yang teridentifikasi itu yang dibonceng yang hidup itu. Namanya Fatur berumur 17 tahun, masih status pelajar. Dia beralamat Kedungwungu, Kelurahan Kalijaga,\"  ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar SIK MSi, kemarin (12/9). Disampaikan Indra, identitas kedua korban akhirnya bisa dilacak setelah petugas mencari dan menyebarkan informasi ke masyarakat. Identitas kedua korban tewas tersebut adalah AM Adil (15) warga Dukuhsemar, dan R Maulana (13) warga Kelurahan Kalijaga. “Yang meninggal sudah diambil pihak keluarga, sementara yang kritis masih dirawat,” kata kapolres. Dijelaskan Indra, pihaknya belum bisa membeberkan penyebab pasti kecelakaan tersebut karena masih harus melakukan penyelidikan. Indra pun mengimbau kepada para orang tua agar tidak memberikan sepeda motor kepada anak-anak yang masih di bawah umur dan tidak memiliki SIM. Hal tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Untuk orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya. Jangan biarkan anak kita berada di jalan dengan kendaraan tanpa pengaman (helm, red) dan belum memiliki SIM. Selain berbahaya untuk diri sendiri, tentu berbahaya untuk pengguna jalan lainnya,” pungkas kapolres. (dri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: