Penjualan Rotan Maksimalkan Peluang Pasar Dalam Negeri

Penjualan Rotan Maksimalkan Peluang Pasar Dalam Negeri

CIREBON - Penjualan rotan di Kabupaten Cirebon saat ini masih mengalami stagnasi. Pasar internasional terutama ke Eropa dan Amerika, mengalami kejenuhan. Produk dalam negeri juga kalah saing dengan rotan sintetis yang dibuat China. Namun demikian, pemerintah tidak tinggal diam. \"Kita sedang berupaya agar pemasaran rotan di level internasional bisa naik,\" ujar Kepala Bidang Perdagangan dan Promosi Disperindag Kabupaten Cirebon, Supardi kepada Radar. Supardi membeberkan sejumlah faktor yang membuat stagnan pasar internasional. Salah satunya karena bergantung pada perkembangan ekonomi di suatu negara. Selain itu, tren pasar yang saat ini lebih menyukai rotan sintetis daripada hasil kerajinan tangan dalam negeri. Alasannya, rotan sintetis lebih fleksibel digunakan, serta lebih kuat dan tahan lama, terutama untuk cuaca-cuaca di Eropa dan Amerika. Karena itu, pemerintah daerah sudah mengeluarkan surat edaran agar seluruh pegawai, baik SKPD, kecamatan hingga pemerintah desa dan BUMD memprioritaskan pembelian rotan dan batik sebagai konsumsi lokal. Menurutnya, pasar lokal rotan saat ini belum diberdayakan secara maksimal. Sehingga dia yakin, dengan adanya pemasaran untuk konsumsi lokal, bisa mendongkrak penjualan. \"Di luar negeri memang ada juga konsumen yang fanatik. Mereka ingin kerajinan rotan yang original, bukan sintetis. Namun ini jumlahnya sedikit, perluasan pasar baru saat ini lebih sulit. Maka dari itu, kita upayakan dengan memberdayakan pasar dalam negeri,\" tukasnya. Dia berharap, dengan adanya surat edaran tersebut, pemasaran rotan dan batik khas Cirebon bisa meningkat. \"Dampaknya, mulai dirasakan tahun depan 2017,\" ucapnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: