Pagar Alun-alun Akan Dibongkar Demi PKL

Pagar Alun-alun Akan Dibongkar Demi PKL

KEJAKSAN - Meskipun sudah dilakukan pengecoran, bantaran saluran air sebelah utara Alun-alun Kejaksan, belum ditempati pedagang eks Alun-alun Kejaksan, Jl Siliwangi dan Jl Kartini. Imbasnya, cor lapak yang sudah dibuat malah jadi sasaran tangan jahil dengan aksi vandalism. Kepala Seksi Usaha Mikro Kecil Menengah, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM), Saefudin Jufri mengatakan, masih ada dua tahap pembangunan yang belum tuntas yakni pembangunan shelter dan pembongkaran pagar untuk penempatan PKL. “Pagar alun-alun akan digeser menjorok ke dalam hingga lima meter. Ada space tambahan dan bisa menampung 43 PKL,” ujar Saefudi, kepada Radar, rabu (21/9). Saefudin mengakui, kerap merasa tidak enak dengan para PKL yang tergusur. Nasib mereka seolah terlunta-lunta dan berjualan di sembarang tempat. Kendati demikian, sampai saat ini proses pembangunan shelter dan pembongkaran pagar belum bisa dilakukan. Pihbaknya masih menunggu gambar dari pihak ketiga. “Kalau sudah beres, PKL bisa menempati lokasi. Kita juga inginnya cepat selesai,” katanya. Tak hanya memfasilitasi lokasi, diungkapka Saefudin, Disperindagkop UMKM juga memberikan bantuan gerobak. Jumlahnya ada 48 unit dan bisa digunakan oleh pedagang. Selain eks PKL Alun-alun Kejaksan, Disperindagk p UMKM juga sedang mengupayakan relokasi PKL di lokasi lain. Setidaknya, ada tiga titik yang menjadi target. Anggaran Rp1,55 miliar juga sudah disiapkan untuk keperluan ini. Untuk relokasi, rencananya akan diprioritaskan dulu PKL yang berjualan kuliner. Pasalnya, kebutuhan ini cukup penting. Jamaah Masjid At Taqwa bisa mengakses lokasi ini karena ada pintu yang disiapkan.  Diharapkan, dengan cara ini pedagang tidak akan kehilangan mata pencaharian. “Kita inginnya akhir tahun ini beres dan PKL sudah bisa direlokasi. Gerobak sudah kita siapkan,“ pungkasnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: