Razia Pekat, Satpol PP Kuningan Amankan 8 Pasangan Mesum di Hotel Melati

Razia Pekat, Satpol PP Kuningan Amankan 8 Pasangan Mesum di Hotel Melati

KUNINGAN - Sebanyak delapan pasangan tidak resmi terjaring dalam razia penyakit masyarakat (Pekat) yang digelar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Jumat (30/9) malam.   Kegiatan razia kali ini terbagi dalam dua kelompok, satu kelompok mengarah ke wilayah utara Kuningan dan satu kelompok lain di wilayah kota. Kegiatan operasi yang melibatkan unsur polisi dan TNI serta BNN tersebut fokus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah hotel melati dan tempat hiburan kafe.   Berdasarkan pantauan radarcirebon.com, dalam razia tersebut petugas melakukan pemeriksaan setiap kamar hotel berdasarkan daftar tamu yang disodorkan petugas resepsionis hotel. Dengan ditemani petugas hotel, petugas kemudian mengetuk pintu kamar dan meminta penghuninya keluar.   Satu persatu pengunjung hotel diperiksa kelengkapan identitas kependudukannya. Bagi yang diketahui berpasangan, petugas pun mencocokkan alamat keduanya sekaligus meminta bukti surat nikah yang membuktikan pasangan tersebut adalah suami istri. Hasilnya, sebanyak lima pasangan mesum berhasil diamankan petugas dari dua hotel kelas melati di kawasan wisata Sangkanurip dan tiga pasangan mesum lain di wilayah Kuningan kota. Semua pasangan tidak resmi tersebut kemudian dibawa ke markas Satpol PP Kuningan untuk dilakukan pembinaan.   \"Selain itu kami juga mengamankan seorang pengunjung tempat hiburan yang tidak memiliki KTP serta dua tukang pijat. Semuanya kami bawa ke markas Satpol PP untuk pendataan lebih lanjut dan pembinaan,\" ujar Kasat Pol PP Kabupaten Kuningan Deni Hamdani yang memimpin langsung razia tersebut.   Beberapa pengunjung yang dicurigai dalam kondisi mabuk, lanjut Deni, dilakukan tes urin oleh petugas BNN. Sedikitnya ada enam pengunjung hotel yang dites urin, namun semuanya dinyatakan negatif.   \"Ada beberapa pengunjung hotel yang diketahui tengah pesta minuman keras dan sempat dilakukan tes urin oleh petugas BNN. Namun hasilnya negatif,\" kata Deni. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: