Trik Petani Cirebon Timur Tanam Pare, Biaya Murah, Hasil Melimpah

Trik Petani Cirebon Timur Tanam Pare, Biaya Murah, Hasil Melimpah

CIREBON - Petani di Wilayah Timur Cirebon (WTC) punya trik sendiri dalam menanam pare. Trik yang diujicobakan itu diyakini bisa mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas. Salah seorang petani WTC, Sutari mengatakan, trik itu dengan membuat tanaman jagung sebagai tempat perambatan tanaman pare. \"Ini baru uji coba, tapi yakin ini bisa membuat produktivitas bagus,\" tukasnya kepada Radar Cirebon. Cara membuat tempat perambatan pare dari tanaman jagung ini cukup mudah. Pertama, tanaman jagung yang sudah berukuran agak tinggi dan belum berbuah, sengaja dimatikan dengan diberikan obat agar batang dan daun mengering. Setelah kering, baru batang tanaman jagung dibentuk sebagai tempat perambatan tanaman pare. \"Ya di sini, makanya tanaman jagung banyak yang kering. Karena ini sengaja akan digunakan untuk perambatan pare,\" tambahnya. Menurutnya, cara tersebut terbilang lebih murah ketimbang harus membuat tempat perambatan secara khusus. Di samping lebih murah, Sutari juga menyebutkan hasil panen pare diyakini bisa lebih banyak. Dengan tempat perembetan dari tanaman jagung ini, tanaman pare tidak tumbuh ke mana-mana. \"Modalnya ringan, hanya untuk benih jagung saja. Terus pakai obat pengering,\" tukasnya. Sutari sendiri mengatakan, saat ini banyak petani di wilayah timur menanam pare. Karena modalnya lebih ringan. Selain itu, hasil yang didapatkan juga lebih banyak. Biasanya, dalam waktu 50 hari saja sudah bisa memetik hasilnya. Selain itu, tanaman pare bisa dipanen berkali-kali. \"Pare sekarang lagi mahal,\" ucapnya. Satu kilogram pare bisa dijual dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 6.000. Selain untuk pasar Cirebon, biasanya dia juga menjual pare ke wilayah Jawa Tengah. \"Kalau pare apabila sudah lima puluh hari, bisa panen setiap lima hari sekali. Cuaca juga tidak terlalu pengaruh, dan juga hama. Jadi biaya perawatannya lebih murah, tinggal nunggu panen saja,\" ujarnya. Selain menanam pare, ada juga petani yang menanam jagung manis dan bawang merah. \"Ya kalau komoditas seperti jagung, bawang merah kan hanya bisa menanam satu kali panen. Sementara kalau pare bisa berkali-kali. Jadi kalau lagi harganya mahal bisa lebih untung,\" sebutnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: