Nelayan Waruduwur Tenggelam Tertabrak Kapal Batu Bara di Karawang

CIREBON - Nelayan asal Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Andi (24) tenggelam di perairan Karawang sejak Rabu (28/9) lalu. Hingga kini, Senin (3/10), keberadaan jenazah korban belum ditemukan. Samini (21), isteri korban mengatakan, sang suami saat itu tengah mencari rajungan di perairan Karawang bersama empat rekannya yang lain. Namun nahas, perahu yang tengah diam di perairan, tiba-tiba tertabrak kapal tongkang batu bara. Untuk menyelamatkan diri, kelima nelayan yang berada di perahu tersebut loncat ke laut. Keempat nelayan berhasil diselamatkan. Hanya, Andi yang tidak bisa ditemukan hingga kini. \"Padahal suami saya bisa berenang. Kemungkinan pas mau naik ke atas permukaan, tidak bisa karena terbentur kapal tongkang,\" ucap Samini kepada Radar. Kini, keluarga korban hanya bisa pasrah, menunggu kabar baik. Namun, sejak mengetahui informasi sang suami tenggelam, Samini menyebutkan, keluarganya sudah mengadakan pembacaan yasin dan tahlilan. Menurutnya, tim SAR dan pemilik kapal tongkang saat ini tengah melakukan pencarian. \"Ya kalau berharap mudah-mudahan bisa ditemukan dalam keadaan selamat, agar ada kepastian. Tapi kalau memang sudah kehendak Tuhan, kita sudah ikhlasin,\" tuturnya. Andi (24), warga Desa Waruduwur ini memiliki satu anak berusia sekitar empat tahun. Dia berlayar sejak dua hari bersama empat rekannya dari Pelabuhan Muara Angke dengan menaiki perahu Gelora Jaya. Saat berada di tengah perairan mencari rajungan, perahunya tertabrak kapal tongkang Liberty 03 yang mengangkut batu bara dari Kalimantan Selatan. Kuwu Waruduwur, Dudi membenarkan adanya peristiwa nelayan tenggelam. Menurutnya, Andi asalnya dari Indramayu, kemudian menikah dengan warga Waruduwur sejak lima tahun lalu. Pihaknya berupaya memberikan bantuan kepada keluarga korban. Dia juga berharap agar ada kepastian kabar dan bisa ditemukan. Sehingga keluarga korban bisa lega. (jml)

Sumber: