PNS Indramayu Usul Komboran Jadi Pakaian Kerja

SUKRA – Cuma sehari mengenakan pakaian adat tradisional, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor-kantor lingkungan Pemerintahan Kabupaten Indramayu rupanya pada ketagihan. Merasa nyaman memakai baju komboran dan celana gombrang warna hitam-hitam, pegawai pria mengusulkan agar pemakaian busana yang biasa dipakai oleh para petani kala bekerja di sawah atau ladang itu menjadi salah satu pakaian dinas wajib. “Enak, nyaman pakainya. Kalau bisa, baju komboran ini ditetapkan menjadi pakaian kerja untuk hari-hari tertentu seperti batik,” usul Deni, salah seorang PNS. Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu Drs Wawan juga merasakan hal yang sama. “Secara pribadi saya setuju kalau komboran ditetapkan sebagai pakaian kerja sebagaimana memakai batik. Pakaian komboran dapat menjadi identitas suatu daerah sekaligus pelestarian nilai-nilai budaya agraris. Tapi tentunya setelah melalui kajian dari Bagian Organisasi, kita baru dapat menetapkan komboran sebagai pakaian kerja PNS di hari tertentu,\" tandasnya. Wawan menjelaskan, pakaian komboran yang digunakan merupakan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-489 Kabupaten Indramayu. Dipilihnya pakaian komboran pada peringatan hari jadi ini merupakan bentuk apresiasi Pemkab Indramayu terhadap petani yang telah menempatkan Kota Mangga sebagai lumbung padi  nasional. Dalam masyarakat agraris, budayanya adalah budaya egaliter. Tidak membedakan status sosial seseorang, karena dalam menggarap lahannya seorang petani tidak bisa bekerja sendiri. Berbeda dengan masyarakat industri yang berbudaya individualis, petani sangat egaliter. Mereka guyub dan kompak dalam bekerja. Tidak ada batas sosial antara pemilik dan penggarap lahan. Semuanya bekerjasama dalam satu tujuan tunggal yakni panen. “Masyarakat Indramayu mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Alangkah baiknya bila kita menghormati jasa-jasa mereka. Petani adalah pahlawan kehidupan. Semangat egaliter inilah yang ingin kita tanamkan dengan berpakaian komboran ini,\" pungkasnya. (kho)  

Sumber: