350 Pelajar Penerima Beasiswa ke Tiongkok dan Taiwan

350 Pelajar Penerima Beasiswa ke Tiongkok dan Taiwan

SURABAYA - Kegembiraan sekaligus bangga tampak jelas menyelimuti wajah 350 calon mahasiswa, pada Sabtu (8/10). Senyum mengembang terus menghiasi bibir mereka. Ada pula yang menangis haru. Rasanya campur aduk, antara tak percaya sekaligus senang. Bagaimana tidak? Mereka sebentar lagi berkesempatan menginjakkan kaki di Tiongkok dan Taiwan. Di sana, mereka akan melanjutkan kuliah dengan beasiswa penuh dari Yayasan Indonesia Tionghoa Culture (ITC) bekerjasama dengan Jawa Pos. Pada Sabtu (8/10), Dahlan Iskan melepas 350 penerima beasiswa, di Kantor Redaksi Jawa Pos, Graha Pena Surabaya. Acara pelepasan kali ini cukup unik. Setiap penerima beasiswa mengenakan pakaian adat asal daerah masing-masing. Karena, beasiswa ini mencakupi seluruh pelosok wilayah Indonesia. dari Sabang sampai Merauke. Dahlan menerangkan, antusiasme pelajar Indonesia untuk belajar ke luar negeri terus meningkat. Buktinya, setiap tahunnya, jumlah penerima beasiswa ini terus bertambah. “Lebih banyak dibandingkan tahun lalu,” ujar Mantan CEO Jawa Pos tersebut. Hal tersebut membuktikan semangat menuntut ilmu pelajar Indonesia semakin bagus. Tidak hanya dari kota-kota besar saja, namun siswa yang dari pelosok wilayah Indonesia juga memiliki kesempatan sama mengejar ilmu ke luar negeri. Beasiswa ini dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya dengan kuota yang terus bertambah banyak. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ketujuh kalinya. Beasiswa tersebut memberikan kesempatan pelajar Indonesia meraih gelar pendidikan setinggi-tingginya. Beasiswa ini juga tidak menutup peluang untuk lulusan pondok pesantren. Ada sembilan universitas ternama yang menjadi tujuan dari beasiswa ini. Terbagi menjadi tujuh universitas di Tiongkok, dan dua di Taiwan. Tingginya minat belajar itu, lanjut Dahlan, juga diimbangi dengan kesadaran orang tua. Sebelumnya, masih banyak orang tua yang merasa takut melepas anaknya melanjutkan studi ke luar negeri. Kekhawatiran itu dilandasi dari berbagai macam alasan. “Takut karena banyak makanan yang tidak halal, atau takut tidak ada musolah. Nanti anaknya seperti apa saat di sana,” jelasnya. Kekhawatiran itu lantas menjadi salah satu faktor penghambat. Namun, melalui beasiswa ini, Dahlan menjelaskan orang tua wajib menepiskan kekhawatiran itu. Paparan detail tentang kondisi di Tiongkok dan Taiwan dapat diketahui orang tua secara jelas. Apalagi, lanjut Dahlan, sudah banyak pembangunan fasilitas untuk orang Islam di Tiongkok maupun Taiwan. “Sudah banyak dijumpai makanan halal, dan musolah disana. Orang tua tidak perlu khawatir lagi,” ujar Mantan Menteri BUMN tersebut. Salah satu penerima beasiswa adalah Angelita Emoge Nenda Maidu Migau. Pelajar lulusan SMA YPPK Teruna Bakti, Jayapura, ini menerima beasiswa jurusan kedokteran di Yangzte University, Hubei, Tiongkok. “Wah senang sekali rasanya,” ujar perempuan yang akrab disapa Enma itu. Awalnya, dia mengaku tidak percaya mendapatkan beasiswa ini. Namun, dalam hitungan beberapa hari ini, mimpi itu akan menjadi kenyataan. “Kira-kira 6 tahun di sana,” tambah perempuan 18 tahun itu. Selain Enma, Muhammad Khairun Niajmi Assaufi juga mengaku senang mendapatkan beasiswa ini. Pelajar asal Martapura, Kalimantan Selatan tersebut memilih jurusan perminyakan di Yangzhou Polytechnic Institute, Jiangsu, Tiongkok. “Senang banget kak. Sebentar lagi berangkat,” kata Khairun. (bri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: