Jerman v Irlandia Utara, Hati-hati Frustrasi Lagi

Jerman v Irlandia Utara, Hati-hati Frustrasi Lagi

HANNOVER - Thomas Muller belum lupa dengan penderitaannya di Parc des Princes, Paris, 22 Juni lalu WIB. Dalam laga terakhir Jerman di fase grup C Euro 2016 tersebut, Mueller dibuat benar-benar lupa cara mencetak gol. Tujuh kali melakukan tembakan, 2 kali membentur tiang, tapi nihil gol. Bukan hanya Mueller. Semua penggawa Die Mannschaft –julukan Jerman– pun juga mampu dibuat frustrasi. Buktinya, dengan 28 kali tembakan dan penguasaan bola di angka 79 persen, negara juara Piala Dunia 2014 itu hanya mampu mencetak satu gol saja. Hanya pertahanan Irlandia yang mampu memaksa Jerman bekerja keras mencetak gol dengan upaya percobaan di atas 25 kali satu tahun terakhir. Nah, dini hari nanti, atau selang 112 hari dari duel di Parc des Princes, Irlandia Utara kembali datang memberikan ancaman bagi Jerman. Bedanya, kali ini pada matchday ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Niedersachsenstadion, Hannover. \"Jerman membutuhkan solusi agar bisa mengalahkan Irlandia Utara,\" sebut gelandang Toni Kroos seperti dikutip dari Ausgurger Allgemeine. Mengapa Jerman butuh solusi? Di satu sisi, serangan Jerman sedang on fire dalam kualifikasi Piala Dunia kali ini. Dalam dua pertandingan pertama Grup C, Manuel Neuer dkk sudah mengoleksi enam gol. Jumlah itu jauh lebih baik dibandingkan penampilan di dua laga pertama Euro 2016. Terakhir, Minggu dini hari lalu WIB (9/10) Jerman menggasak Republik Ceko 3-0 di Hamburg. Tapi di sisi lain, pertahanan Steven Davis dkk juga sedang sulit dibobol tim lawan. Ya, Irlandia Utara menjadi satu di antara tiga negara yang punya keseimbangan di dalam menyerang dan bertahan. Mencetak lebih dari dua gol per laga, dan tidak kebobolan sama sekali. Rapor baik defense Irlandia Utara itu sejajar dengan Jerman dan Belgia. \"Lagipula, mereka pun juga paham bagaimana mengatasi serangan kami. Dengan bermain tanpa striker, inilah waktu bagi tim ini untuk bermain lebih agresif lagi,\" lanjut Kroos. Dari dua laga pertamanya hanya melawan Ceko yang bisa menjadi gambaran bagi Joachim Loew. Dalam laga tersebut, Michael O\'Neill memainkan formasi 4-3-3. Namun begitu mendapat tekanan, bisa ada lima pemain berdiri di dalam kotak penalti. Selain itu, Irlandia Utara juga punya Gareth McAuley dan Michael McGovern. Dua pemain itulah yang menjadi nyawa bagi pertahanan Irlandia Utara. McAuley sebagai pemain paling berpengalaman mempunyai keunggulan dari duel-duel udara dan tekel-tekel suksesnya. Bola-bola crossing Jerman bisa terhenti di kakinya. Selain itu, ada McGovern yang bisa kembali menghadirkan mimpi buruk bagi Mueller dengan aksi-aksi penyelamatannya. Berbicara dalam situs resmi Federasi Sepak Bola Jerman DFB, pelatih Joachim Loew meminta pemainnya meminimalisir peluang yang terbuang. Di balik pesta trigol ke gawang Ceko lalu, 53 persen di antaranya terbuang sia-sia. Melakukan 13 kali shots, hanya enam yang on target. \"Fokus kami tetap sama, berupaya mencetak gol lebih banyak lagi, bergerak lagi seperti kemarin, dan bermainlah dengan akurasi passing terbaik seperti kemarin. Ingat, Irlandia Utara bakal jauh lebih dalam cara bertahannya dibandingkan Ceko,\" kata Jogi, sapaan akrab Loew. Untuk membongkar rapatnya pertahanan Irlandia Utara itu, Mueller kembali jadi andalan Loew. Der Raumdeuter –julukan Mueller– itu selalu mencetak gol dalam dua laga pertama Jerman di kualifikasi Piala Dunia kali ini. Dengan empat golnya, Mueller berpeluang untuk membayar utangnya di Euro 2016 silam. Hutang untuk menjebol gawang McGovern. Dengan formasi 4-2-3-1, dia bakal mencari celah di pertahanan Irlandia Utara bersama Mario Goetze. Dengan kemampuan bek lawan dalam meredam crossing, maka Mesut Oezil perlu lebih pintar lagi di dalam mengirimkan bola ke Goetze atau Mueller. Meski, Oezil setelah memberikan assist di balik gol kedua Mueller kemarin telah mencatatkan 35 kali assist di Timnas Jerman. Itu jumlah assist terbanyak yang dilakukan para penggawa Timnas Jerman. \"Tidak perlu banyak menempatkan pemain dalam area defense lawan, tetapi di mana pun pemain kami berada mereka harus tetap mampu untuk mengancam gawang lawan,\" lanjutnya. Di sisi lain, Irlandia Utara datang ke Hannover untuk memunculkan kembali reuni manis dengan daratan Jerman Barat. Pada 33 tahun yang lalu, Irlandia Utara menang 0-1 atas Jerman Barat dalam kualifikasi Euro 1984 di Volksparkstadion, Hamburg. Hannover juga terletak di kawasan Jerman Barat. Dari beberapa kali duelnya dengan Jerman, hanya itu laga di Jerman Barat, hanya laga itu pula Irlandia Utara berjaya. Setelahnya, Irlandia Utara mentok hanya bisa balik ke negaranya dengan satu angka. Berbicara kepada Sky Sports, O\'Neill menyebut skuad asuhannya belum teruji di kualifikasi kali ini. Maklum, lawan yang dihadapi baru Ceko dan San Marino. Dari dua laga tersebut, McGovern hanya menghadapi tembakan dari tim lawan tidak lebih dari sepuluh kali. Di laga melawan Ceko hanya delapan kali, lalu San Marino dua kali. Bandingkan Jerman di dua laga kualifikasinya bisa mencetak rata-rata 16 tembakan per laganya. \"Jangan bandingkan di kualifikasi ini mereka (Jerman) sama seperti yang kami hadapi di Euro lalu. Saya merasa mereka sudah memulai kampanye bagusnya untuk Piala Dunia 2018. Jangankan untuk menang, hanya mencuri poin saja sangat sulit bagi kami,\" tegasnya. (ren/JPG)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: