Jembatan KA di Pangandaran Jadi Jalur Alternatif

Jembatan KA di Pangandaran Jadi Jalur Alternatif

PANGANDARAN-Warga Desa Babakan dan Desa Putrapinggan, Kabupaten Pangandaran membangun jalan darurat di jembatan kereta api yang sudah tidak digunakan. Jembatan tersebut saat ini digunakan sebagai jalur alternatif karena lokasinya berada sekitar 100 meter dari jembatan Ciputrapinggan yang amblas. Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi mengatakan, jembatan darurat tersebut dapat digunakan oleh kendaraan roda dua yang akan melintas ke arah Kalipucang atau sebaliknya. \"Kita arahkan sepeda motor melintas ke sana, namun kita mengimbau pengendara hati-hati,\" ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya, kemarin (11/10). Dikatakannya, jembatan darurat tersebut dipergunakan bergantian. \"Jembatannya aman untuk dilewati, warga memberlakukan sistem buka tutup. Untuk kendaraan roda empar bisa menggunakan jalan  alternatif. Kendaraan dari Jawa Tengah atau Banjar bisa lewat melalui Langkaplancar-Selasari-Klijati-Parigi-Pangandaran. Hanya saja kondisi jalannya kurang bagus. Sementara dari Tasikmalaya bisa lewat Cipatujah-Cikalong-Cimerak-Cijulang-Parigi-Pangandaran. Jalur lainnya yaitu melalui Garut-Pameungpeuk-Cipatujah-Cikalong-Cimerak-cijulang-Parigi-Pangandaran. Sementara, kendaraan dari Majalengka, Cirebon dan Kuningan bisa melalui Ciamis-Cirahong-Manonjaya-Gunung-Tanjung-Salopa-Cikatomas-Sindangsari-Cimerak-Cijulang-Parigi-Pangandaran,\" ucap dia. Danramil Pangandaran Mayor Agung Subekti mengungkapkan, menggunaan jembatan darurat di jembatan kereta api sudah seizin pihak Kepolisian dan TNI. \"Warga konsultasi dulu, mereka swadaya membuat jembatan darurat tersebut. Saya berharap, warga tidak mematok tarif terlalu tinggi serta membebaskan siswa sekolah yang melewati jembatan darurat,\" ungkapnya. Sementara itu, Jembatan Sementara (Bailey) dari Kementrian PUPR sudah tiba di Pangandaran, kemarin (11/10). Jembatan sementara tersebut diangkut dengan menggunakan tiga kontainer dan satu crane. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Hubkominfo Kabupaten Pangandaran Dadang Dimyati mengatakan, jembatan sementara akan dipasang disamping kiri jembatan Putrapinggan yang amblas. \"Awalnya akan dipasang di tengah jembatan tapi kita geser sebelah kiri jembatan agar pembangunan jembatan yang terputus tidak terganggu. Jembatan sementara ini mampu menahan beban hingga 20 ton. Secepatnya kita pasang,kita targetkan 2 minggu selesai,\" ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata berharap jembatan sementara dibuat dikiri dan kanan jembatan, karena dikhawatirkan akan terjadi kemacetan panjang jika dibangun hanya satu jalur. \"Anggaran untuk satu jembatan bailey itu sekitar Rp1 miliar, sementara anggaran darurat kita hanya Rp2,5 miliar. Untuk satu jembatan bailey lagi yang dari zipur kita akan minta ke Gubernur, karena anggaran darurat kita juga digunakan untuk logistik pengungsi,\" tuturnya. Jeje mengakui, putusnya jembatan Putrapinggan mengganggu perekonomian masyarakat seperti pasokan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan bahan bakar. \"Beberapa kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan. Saya harap dua minggu ini sudah jembatan sudah terpasang agar mobil-mobil logistik bisa lewat,\" ujarnya. Dirinya mengimbau agar masyarakat tidak panik, karena akses lalu lintas akan secepatnya diatasi. Sementara itu, untuk objek-objek wisata di Pangandaran, Jeje memastikan saat ini dalam kondisi aman untuk dikunjungi. (oby)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: