130 Anggota PPK Pilgub Jabar Dilantik

130 Anggota PPK Pilgub Jabar Dilantik

\"\"MAJALENGKA - Sebanyak 130 anggota Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) pemilihan gubernur/wakil gubernur Jawa Barat tahun 2013 secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua KPU Majalengka. Pengambilan sumpah anggota PPK yang disaksikan langsung Wakil Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd dan para camat tersebut berlangsung di Hotel Putra Jaya Majalengka, Sabtu (11/8). Ketua KPU Majalengka, Supriatna SAg dalam sambutannya mengatakan, sebelum menjalankan tugasnya sebagai anggota PPK, terlebih dulu harus dilantik dan diambil sumpahnya. Setelah itu baru mereka mengikuti tahapan proses pemilihan gubernur/wakil gubernur yang diawali dengan menyeleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan tahapan lainnya. “Dalam proses pemilihan PPK Pilgub dan wagub kali ini memiliki perbedaan dari yang sebelumnya, karena untuk saat ini benar-benar calon PPK mendaftar sendiri ke KPU dan penyeleksian berjalan ketat sesuai aturan yang ada. Beda dengan PPK dulu yang calonnya direkomendasikan dari tingkat kecamatan, sehingga tidak semua masyarakat yang berminat jadi PPK bisa ikut seleksi,” jelasnya. Dengan proses pemilihan yang sangat terbuka itu kata Supriatna, diharapkan anggota PPK yang terpilih dan telah dilantik benar-benar bisa menjaga integritas, independensi dan moralitas sebagai panitia pemilih. Sebab, sifat-sifat tersebut sangat diperlukan untuk terselenggaranya proses pemilihan yang jujur, adil, bebas dan rahasia, sehingga pemilihan sukses sesuai harapan semua pihak. Menurutnya, sebelum menjalankan tugasnya di masing-masing kecamatan, para anggota PPK yang setiap kecamatannya berjumlah 5 orang akan mengikuti bimbingan teknis (Bintek). Bintek tersebut dilakukan sebagai bekal bagi para anggota PPK agar kinerjanya di wilayahnya masing-masing bisa berjalan lancar. Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd dalam sambutannya menjelaskan, setelah resmi dilantik sebagai PPK, tentunya di hadapan sudah menanti pekerjaan yang cukup berat. Dikatakan berat karena proses pemilihan kepala daerah seperti halnya gubernur bukanlah pekerjaan mudah dan ringan yang membutuhkan profesionalisme para penyelenggaranya. “Mengingat cukup beratnya pekerjaan yang dihadapi para anggota PPK, maka hal yang harus dikedepankan diantaranya sikap profesional dan kejujuran. Sebab, tanpa bekerja professional akan sulit terwujudnya proses pemilihan yang jujur dan adil sesuai harapan semua pihak,” tandasnya. (eko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: