Dari 2015, Relokasi Pabrik Batu Alam Diprediksi Terealisasi 2018

Dari 2015, Relokasi Pabrik Batu Alam Diprediksi Terealisasi 2018

CIREBON - Relokasi pabrik batu alam diprediksi baru bisa direalisasikan 2018. Sejak 2015 lalu hingga saat ini baru sekitar 4 hektare (ha) lahan yang baru dibebaskan. Sementara pengadaan lahan ditargetkan selesai di akhir 2016. Sehingga pada 2017 mendatang Badan Lingkungan Hidup (BLH) tinggal mempersiapkan Detail Engineering Design (DED) kawasan relokasi. Dari situ akan terlihat seperti apa relokasi, fasilitas pendukung apa yang dibutuhkan dan kebutuhan lahan per orang. Saat ini Pemerintah Kabupaten Cirebon secara bertahap melakukan pembebasan lahan. Kepala Bidang Sosial Budaya pada Bappeda Kabupaten Cirebon, Agung Gumilang menyampaikan, kaitan rencana relokasi usaha batu alam, telah membentuk tim kelompok kerja (pokja). “Sejak 2015 silam kita sudah pengadaan lahan dan masih berlangsung sampai 2016 ini,” ujar Agung kepada Radar, Selasa (18/10). Menurutnya, ada dua pendekatan yang dilakukan tim pokja. Yakni relokasi terpadu dan relokasi berbasis desa. Relokasi terpadu ini untuk memprioritaskan pengusaha yang melanggar. Seperti usaha batu alam yang berada di sempadan jalan dan sungai. “Jadi tidak semua direlokasi. Kalau yang di lahan milik sendiri kemudian memiliki IPAL yang memenuhi standar ya tidak direlokasi,” paparnya. Untuk yang berbasis desa, kata Agung, nanti pemerintah desa yang bersangkutan menyediakan lahan untuk disewakan. Namun demikian harus dibuatkan perdes terlebih dahulu, sehingga memiliki dasar. “Yang jadi pilot project kita Desa Warujaya. Saat ini tinggal action kuwunya aja. Pemerintah akan membantu mempermudah izin alih fungsi lahan dan lainnya,” jelasnya. Agung berharap, rencana pemerintah daerah merelokasi pengusaha batu alam bisa terwujud. Sehingga tidak ada lagi pengusaha batu alam yang berada di sepadan jalan dan irigasi. Harapan lainnya, relokasi bisa meminimalisasi kerusakan lingkungan lebih parah dari limbah batu alam. “Ya kita harap bisa tepat waktu, artinya tidak molor,” pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: