Ngejar Khatam Quran, sambil Terima Aduan

Ngejar Khatam Quran, sambil Terima Aduan

Melayani bisa kapan dan di mana saja. Ini yang dilakukan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Di sela menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci, Makkah, ia tetap merespons aduan masyarakat terkait kinerja perusahaan milik BUMN, melalui Blackberry-nya. \"\"KEINGINAN untuk bertemu dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan muncul begitu mengetahui dari BBM Grup Pemred se-Jawa Pos, bahwa beliau menuju Kota Madinah. Sayangnya, saat beliau baru masuk Madinah, Radar Cirebon baru saja keluar dari kota Madinah menuju Makkah untuk melakukan umrah. Langsung saja, saya membuat janji dengan Budi Rahman Hakim, orang yang mendampingi Dahlan Iskan di perjalanan umrah, untuk bisa bertemu di Makkah. Di Kota Makkah lah akhirnya bisa bertemu Dahlan Iskan, setelah menunggu kurang lebih satu jam di depan lift keluar Hotel Hilton. Senyum khasnya langsung mengembang. Lalu dia mengajak untuk duduk di salah satu sofa lobi hotel sambil menunggu waktu salat duhur. Saat bertemu Dahlan Iskan, Radar ditemani Ketua Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) Cabang Cirebon, H Sofyan, dan Direktur Salam Tour Cirebon, H Dede Muharam Lc. “Maaf ya, saya sambil menerima aduan masyarakat (dari Indonesia, red),\" kata Dahlan saat baru duduk sambil terus memencet keypad BB-nya. Seperti kebiasaannya di Indonesia, saat menjalankan ibadah umrah pun dia masih merespons cepat aduan-aduan yang masuk dari masyarakat, baik melalui SMS maupun BBM. Sementara untuk akun twitternya @iskan_dahlan yang selama ini juga rajin menjawab aduan, pada bulan puasa ini \"diliburkan\". “Saya harus tetap meneruskan keluhan-keluhan masyarakat ini ke para direksi BUMN. Ada yang ke Garuda, PLN dan lainnya,\" katanya sambil terus memandangi HP-nya. Tak lama kemudian, Dahlan mengajak menuju musala hotel, di lantai 4 untuk bersiap melaksanakan salat duhur. Saat hendak naik eskalator, istrinya Hj Nafsiah Dahlan dan putrinya ikut bergabung menuju musala. Di dalam musala, selain salat duhur, Dahlan cukup lama mengaji, katanya agar dia bisa khatam Quran selama perjalanan umrah. Rencananya dari Makkah, Dahlan akan melanjutkan perjalanan ke Masjid Aqsa di Palestina, lalu ke Irak, dan setelah itu pulang ke Indonesia melalui Dubai. Setelah salat, obrolan berlanjut lagi di lobi hotel. Sebelum memulai obrolan, Radar Cirebon memberitahukan soal adanya Posko Demi Indonesia untuk para pemudik yang berdiri di jalan Pantura Cirebon. Bahkan, dia sempat membaca beritanya dari Radar Cirebon online. \"Wah bagus juga nih, bisa langsung melayani masyarakat,\" katanya sambil tersenyum. Obrolan lalu dilanjutkan pada rasa penasarannya akan isi Alquran yang cukup banyak \"menyudutkan\" bangsa Israel atau Yahudi. \"Itu berapa banyak ya, ayat yang \'menyudutkan\' Israel,\" tanya Dahlan kepada Ust Dede Muharam. Dahlan juga meminta Ust Dede Muharam untuk menulis di Radar Cirebon secara bersambung tentang kajian terhadap ayat-ayat Alquran yang menyebut bangsa Israel. \"Kalau dalam Alquran, Israel disebutkan bangsa yang mengkufuri nikmat, tolong dirinci nikmat apa saja. Sehingga nanti kita akan paham betul apa yang diinginkan Alquran terhadap bangsa Israel,\" pintanya. Ikut dalam obrolan itu juga praktisi ESQ Ary Ginanjar, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak, Sudirman dan putra mantan ketua MUI KH Ali Yafie, Ust Tamam. Setelah hampir satu jam terlibat obrolan, Dahlan pamit mengambil air wudhu dan kembali memasuki musala untuk meneruskan membaca Alquran. \"Oke ya semuanya, sampai ketemu lagi, mohon maaf lahir dan batin,\" ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: