Nakal Pisan, Kaki Bocah Lemahabang Ini Dirantai

Nakal Pisan, Kaki Bocah Lemahabang Ini Dirantai

LEMAHABANG – Entah sampai kapan kedua kaki Ismail (11) dirantai. Anak dari pasangan Warju dan Uun yang tinggal di RT 14 RW 15 Desa Cipeujeuh Wetan, Kec Lemahabang, Kab Cirebon itu sudah satu tahun lebih mengalami perlakukan khusus di rumahnya sendiri. Uun dan Warju terpaksa merantai kedua kaki Ismail, karena anaknya itu kerap berulah merugikan orang lain hingga meresahkan lingkungan setempat. Diakuinya, kenakalan Ismail tergolong sudah di luar batas. Suka ganggu orang, mencuri barang milik orang lain atau tetangga tapi tidak pernah dibawa ke rumah, malah dibuang di tempat lain. Secara sepintas, fisik Ismail masih terlihat sehat. Hanya ada beberapa giginya yang tanggal, akibat sering minum es dan cokelat. Kekurangannya hanya pada cara berbicaranya yang agak kurang jelas intonasinya. \"Kita iket pakai rantai karena dia suka kabur,” kata Warju dan Uun. Diceritakan, kenakalan Ismail bermula saat berumur balita, yang kerap mengalami panas tinggi dan step hingga kejang-kejang. Hingga kini, Ismail juga kerap mengalami kejang-kejang. Dia pernah sekolah di SLB, namun hanya bertahan satu minggu. Begitu juga ketika dia mendapatkan perawatan di RSUD Waled, dokter sudah angkat tangan menangani Ismail. \"Kadang dia suka mukul, suka mencuri barang tidak ketahunan,\" ucapnya. Ayah Ismail, yang hanya buruh pabrik tahu tidak bisa berbuat banyak atas ulah anak ketiganya itu. Sehingga dia pun memutuskan untuk mengikat kakinya dengan rantai. Uniknya, Ismail tidak melawan bahkan terlihat ceria ketika banyak orang yang datang ke rumahnya. \"Ya begitu kalau ada maunya, pasti manis-manis, tapi suka mukul,\" ujarnya lagi. Kata Uun, konon saat lahir, sang nenek Ismail pernah didatangi oleh kakek berjubah putih yang memberikan sapu tangan dan uang. Namun barang tersebut dibakar. Disinyalir barang itu, disebut miliknya Nyi Roro Kidul. Karena rumah tinggal Ismail yang dibangun merupakan tempat persinggahan Nyi Roro Kidul. \"Ya wallahualam, tapi ceritanya begitu, mungkin bisa jadi dari sana. Tapi bisa juga karena dari penyakit step sejak kecil, akhirnya jadi begini,\" pungkasnya. Sementara itu, pada Jumat (28/10) lalu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon H Maryono SSos bersama rombongan mengunjungi Ismail, memberikan jajanan dan bantuan sembako. Dinsos turun tangan mengatasi kondisi Ismail diharapkan bisa normal kembali, bermain bersama teman-teman seusianya. Langkah pertama yang dilakukan yakni bakal mendatangkan tim psikiater untuk memeriksa kondisi psikologi Ismail. “Setelah ada hasil, baru kita lakukan tindakan,\" ucapnya kepada Radar Cirebon.(jml)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: