Demo Geothermal Lagi, Gempur Galang Dana untuk Bupati Acep

Demo Geothermal Lagi, Gempur Galang Dana untuk Bupati Acep

KUNINGAN - Aksi massa dari Gerakan Massa Pejuang Untuk Rakyat (Gempur) kembali mendatangi kantor Bupati Kuningan berunjuk rasa menolak rencana proyek Geothermal dan keberadaan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kamis (3/11).   Namun, lagi-lagi aksi massa yang berjumlah seratus orang lebih tersebut tidak mendapat tanggapan dari Bupati Kuningan Acep Purnama karena sedang ada agenda di daerah lain. Seperti biasa, aksi para pengunjukrasa kali ini kembali diisi dengan berorasi di Jalan Siliwangi depan kantor Pemkab Kuningan dengan penjagaan ketat anggota Sabhara Polres Kuningan dan Satpol PP.   Beberapa persoalan terkait geothermal dan TNGC kembali dilontarkan para pengunjukrasa. Di antaranya terkait dugaan yang melatarbelakangi Bupati ACep Purnama mendukung proyek Geothermal adalah hanya untuk mengejar bonus dan insentif yang bakal diterima dari keberadaan proyek tersebut serta keberadaan TNGC yang telah merebut sumber penghidupan warga sekitar Gunung Ciremai. Menurut mereka, tindakan Acep tersebut tidak pro rakyat karena tidak menghitung berapa nilai ekonomi yang hilang diderita rakyat Kuningan.   Tuntutan warga yang lain adalah meminta dihapuskannya status Gunung Ciremai yang menjadi taman nasional karena dianggap membatasi lahan garapan warga sekitar lereng Gunung Ciremai. Hal ini menjadikan mereka harus kehilangan mata pencaharian dan penghidupan warga yang selama ini mengandalkan dari menggarap lahan di kaki Gunung Ciremai.   Tak hanya itu, dampak dari kebijakan TNGC juga menyebabkan timbulnya masalah bagi petani yang lahannya berbatasan dengan kawasan taman nasional. Kehadiran hama kera dan babi yang akhir-akhir ini populasinya meningkat hingga menyerang hasil tani warga seperti singkong, pisang dan kopi.   \"Kami mendesak kepada pemerintah untuk mengembalikan status Gunung Ciremai seperti sedia kala dan bubarkan TNGC. Kami tidak rela Gunung Ciremai dijual apalagi hanya dijadikan komoditas untuk mengejar bonus insentif dari proyek geothermal,\" ungkap koordinator aksi Desta dalam orasinya.   Aksi yang berlangsung hampir dua jam tersebut diakhiri dengan penggalangan dana dari seluruh peserta aksi yang diperuntukkan kepada Bupati Acep Purnama yang diterima oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Amiruddin. Menurut mereka, penggalangan dana tersebut sebagai ganti atas bonus insentif yang dijanjikan proyek geothermal untuk Bupati Acep.   \"Kami akan terus melakukan penggalangan dana ini secara rutin untuk Bupati Acep sampai Pemkab Kuningan menolak kembali Geothermal. Mudah-mudahan cara ini dapat menyadarkan Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk menghargai bonus insentif dari rakyat dan belajar menghargai kepentingan rakyat,\" ujar Desta mengakhiri aksi kali ini. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: