Tabung Gas Meledak, Bocah SD Tewas
KANDANGHAUR – Malapetaka menimpa satu keluarga asal Desa Eretan Wetan, Blok Prempu RT 04 RW 04, Kecamatan Kandanghaur, Jumat (24/8). Sekitar pukul 07.00, kepala keluarga Casna (40), beserta tiga anak yakni Arina (10), Anhar (8) dan Ibnu (3), terbakar dari api semburan gas elpiji 3 kg. Keempat korban sempat dilarikan ke RSUD Pantura Patrol, dan tiba di sana pukul 08.00. Tragisnya, nyawa Arina tak tertolong tepat pukul 15.00, saat dirujuk ke RS Sumber Waras Cirebon. Arina diketahui menderita luka bakar paling parah hingga grade IV atau 90 persen tubuhnya gosong dilumat api. Bahkan, daerah sekitar pernafasan hingga kemaluan bocah perempuan yang baru duduk di bangku kelas 3 SD itu nyaris matang dan melepuh. Sedangkan dua adik lelakinya, Anhar dan Ibnu, menderita luka bakar grade II atau 20 persen kulit tubuh terkelupas hangus. Kondisi serupa dialami Casna yang mengalami luka bakar serius di sekujur badan. Tak ada satupun saksi mata yang menyaksikan langsung musibah nahas yang dialami bapak dan tiga anak itu. Keterangan dihimpun Radar, peristiwa itu diduga bermula saat Casna sedang memasang regulator tabung gas di dapur warungnya yang merangkap depot es. Lokasinya sebelah selatan samping jembatan Eretan. Waktu itu, Casna ditemani tiga orang anaknya. Sementara sang istri, Nuraeni (35) sedang pergi berbelanja ke pasar atau tak jauh dari TKP. Diduga kuat, regulator tidak terpasang dengan pas. Sehingga saat kompor dinyalakan, api langsung menyambar gas yang bocor dan melalap semua korban dan barang di sekitarnya. “Kejadiannya saya tidak tahu persis. Karena pas saya datang, semua korban sudah terbakar. Gas elpijinya juga tidak meledak karena langsung dibuang warga yang datang menolong,” ungkap salah seorang tetangga korban. Pasca kejadian, seluruh korban langsung dilarikan ke RSUD Pantura Patrol. Casna dan dua anaknya yaitu Ibnu dan Anhar dibawa menggunakan kendaraan mini bus elf. Sementara Arina diangkut belakangan menaiki kendaraan becak motor (bentor). Korban yang dibawa terakhir ini, justru meninggal dunia saat dirujuk ke RS Sumber Waras Cirebon. “Saat kejadian Arina hendak masuk kamar mandi. Lokasinya berdekatan dengan tabung gas. Dia yang terparah,” kata Casmin (35), salah seorang kerabat korban.(kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: