Tim Garuda Bisa Berbuat Lebih 

Tim Garuda Bisa Berbuat Lebih 

BILA Thailand adalah barometer tim terkuat di Piala AFF 2016, maka tidak ada alasan bagi Indonesia untuk bisa lolos sampai ke final. Sebab, meski akhirnya kalah 2-4, skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- bisa mengimbangi tim dengan julukan Gajah Perang itu saat kedua tim bersua di babak penyisihan Grup A lalu. Selain itu, ketika Thailand kesulitan membongkar pertahanan Singapura yang rapat dan disiplin dan hanya bisa menjebol satu gol, Indonesia malah bisa berbuat lebih dengan mencetak dua gol dan akhirnya memastikan satu tiket ke babak semifinal. Artinya, secara tidak langsung, Boaz Solossa dan kawan-kawan juga bisa berbuat lebih ketika menjamu Vietnam di babak semifinal nanti hari ini. Apalagi, pertandingan leg pertama nanti akan berlangsung di kandang sendiri. Suporter Indonesia yang akan memadati ribuan kursi di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor dalam pertandingan malam nanti (tayangan langsung RCTI Pukul 19.00 WIB), juga bisa memberikan energi lebih bagi tim besutan Alfred Riedl itu. Ya, di sela-sela jumpa pers yang dilakukan siang kemarin, pelatih asal Austria itu menyatakan bahwa sejatinya tim besutannya sudah bermain apik selama menjalani tiga pertandingan di babak penyisihan grup lalu. \"Namun, kami baru bisa diberikan keberuntungan di pertandingan terakhir untuk memenangkan laga melawan Singapura,\" papar RIedl. Nah, dengan keberhasilan lolos dari lubang jarum dengan membungkam Singapura tersebut adalah modal bagus bagi tim besutannya. Di mata Riedl, semangat para pemainnya sedang bagus-bagusnya saat ini. \"Kami sudah tidak sabar untuk melakoni laga besok saat melawan Vietnam,\" tegasnya. Di atas kertas, kedua tim sejatinya sudah saling mengetahui kekuatan. Sebab, sebelum tampil di Piala AFF, Indonesia dan Vietnam sudah menjalani dua pertandingan uji coba. Dari dua kali laga latih tanding itu, The Golde Stars -julukan Timnas Vietnam- berhasil menjaring lima gol ke gawang Indonesia. Sementara Indonesia mencetak empat gol. Nah, agar pengalaman di masa uji coba tersebut tidak lagi terulang, meski bermain menyerang dengan formasi 4-4-2, Riedl berencana memainkan lebih banyak pemain yang memiliki karakter bertahan. Di lini belakang, ada Muhammad Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Hansamu Yama serta Benny Wahyudi. Di lini tengah, tiga pemain yang dipasang oleh Riedl juga lihai membentuk tembok tebal, mereka adalah Rizky Pora, Bayu Pradan dan Stefano Lilipaly. Sementara Andik Vermansah yang memiliki kecepatan di sisi kanan lapangan bisa dioperasikan untuk membantu Boaz Solossa dan Ferdinand Sinaga di lini depan. Pertandingan ekstra penting tersebut juga mendapat sambutan hangat dari para pemain. Andik Vermansah misalnya, meski baru ditinggal sang nenek yang meninggal dunia di Jember, Jawa Timur, dua hari lalu, tidak sedikitpun mengurangi semangatnya untuk memberikan kontribusi bagi timnas. \"Saya memang berduka dan merasa kehilangan dengan meninggalnya nenek saya. Tapi, saya tetap profesional dan berusaha bermain dengan maksimal,\" kata Andik. \"Saya akan berusaha mencetak gol dalam pertandingan besok dan merayakannya untuk nenek saya,\" timpal mantan bintang Persebaya Surabaya itu. Pemain lainnya, Manahati Lestusen menyebutkan bahwa semua pemain sudah bertekad untuk bermain fight dalam laga melawan Vietnam nanti. \"Setiap pemain memang sudah menangkap pesan dari semangat publik sepak bola Indonesia yang sangat tinggi untuk timnas. Dan, kami tidak  mau mengecewakan semangat tinggi itu,\" paparnya. Di sisi lain, pelatih Timnas Vietnam, Nguyen Huu Thang menyebutkan bahwa Indonesia adalah salah satu tim paling kuat di turnamen tersebut. \"Indonesia sudah tumbuh menjadi tim yang sangat berbahaya  dari laga ke laga di fase grup. Mereka mempunyai banyak pemain yang bisa menekan dan bisa menciptakan peluang,\" kata dia. (ben)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: