Harga Sayuran akan Terus Naik sampai Natal

Harga Sayuran akan Terus Naik sampai Natal

LEMAHWUNGKUK - Selain karena faktor cuaca, para pedagang di sejumlah pasar tradisional memprediksi harga berbagai jenis sayuran akan terus melonjak hingga natal dan tahun baru 2017.  Pasalnya, di momen menjelang akhir tahun tingkat permintaan naik signifikan. “Barangnya dikit yang pesen banyak, ya otomatis naik harganya,” ujar pedagang sayuran di Pasar Induk Jagasatru, Hj Sofatin (56), kepada Radar, Selasa (6/12). Sofiatin menambahkan, untuk beberapa jenis sayuran di luar cabai dan bawang kenaikannya rata-rata Rp1.000. “Bawang dan cabai naiknya bisa dua sampai tiga kali lipat dari harga biasanya,” katanya. Untuk bawang merah yang dalam kondisi normal hanya Rp15 ribu kini Rp28 ribu/kg, cabai merah yang awalnya dari Rp20 ribu kini Rp55 ribu/kg, tomat yang normalnya Rp4ribu/kg kini Rp9 ribu/kg, daun bawang yang normalnya Rp10 ribu/kg kini masih di kisaran harga Rp15 ribu/kg. Senada dengan itu, pedagang lain Denny Ramli menuturkan bahan pangan lain sejenis sayuran seperti kentang, wortel, kol, seledri, mentimmun, labu, kangkung, toge, dan terong rata-rata mengalami peningkatan Rp1-3 ribu/kg. “Banyak petani panen sebelum waktunya karena takut gagal, akhirnya ini juga yang bikin harganya jadi nggak karuan,” katanya. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM (Disperindagkop) Kota Cirebon, Ir Yati Rohayati mengakui, harga sayuran untuk jenis cabai dan bawang merah tak terkendali. Kondisi demikian dipengaruhi oleh demands (permintaan) dan supply yang tidak seimbang. \"Ini karena produsen di tingkat petani juga sedang tidak bagus. Ditambah supply dan demands yang tidak seimbang, jadi wajar saja ini ini tidak hanya terjadi di Cirebon,\" jelasnya. Namun sayangnya, Disperindagkop UMKM tidak punya solusi ntuk kasus kenaikan harga tersebut. Dalam hal ini, Disperindagkop UMKM hanya melakukan pemantauan harga agar tidak terjadi penimbunan. \"Tidak ada OP. Itu hanya sewaktu-waktu, mungkin dengan kondisi harga yang mahal kami hanya menghimbau agar masyarakat daoat menekan kebutuhan dan berhemat,\" tukasnya. (via)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: