Masyarakat Sutawangi Belum Sadar Menjaga Lingkungan

Masyarakat Sutawangi Belum Sadar Menjaga Lingkungan

JATIWANGI - Warga RW 06 Lingkungan Paseureuhan  Desa Sutawangi Kecamatan Jatiwangi secara swadaya membangun tungku pembakaran sampah, di Dusun 3 kompleks0 TPU setempat dan kini tungku tersebut digunakan untuk mengatasi penumpukan sampah di lingkungan warga. Tokoh masyarakat setempat, Masduki menyebutkan saat ini warga RW 06 tidak dibuat pusing lagi dengan penanganan sampah karena memiliki empat petugas yang keliling untuk mengambil sampah di rumah-rumah warga. Setiap bulan warga membayar Rp12 ribu atau bahkan ada warga yang membayar per minggu Rp 10 ribu. “Setiap dua hari sekali sampah yang sudah diangkut itu dibakar petugas, dan lingkungan baru memiliki dua gerobak sampah bantuan dari BPLH Kabupaten Majalengka dan dari tokoh masyarakat Jatiwangi. Alhamdulilah meskipun petugas hanya digaji Rp60 ribu per minggu, tapi kinerjanya cukup baik dan masalah sampah warga bisa diatasi,” kata Duki. Ketua RW 06, Edi Herdiana mengatakan dana swadaya masyarakat untuk membangun tungku tersebut lebih dari Rp20 juta. “Lokasi tungku pembakaran sampah ini ramah lingkungan, karena berada sekitar 200 meter dari pemukiman warga juga  menggunakan cerobong asap untuk menghindari bau  tidak sedap,” kata Edi. Sementara seorang petugas pengambil sampah di Kelurahan Majalengka Kulon, Dodo menyatakan prihatin masih banyak warga di Kelurahan Majalengka yang memilih membuang sampah ke sungai. Menurutnya, banyak  warga yang berpendidikan tinggi tapi masih memilih membuang sampah ke sungai dan tidak sadar aka kebersihan lingkungan. “Buktinya hanya sedikit warga yang membayar iuran untuk pemungut sampah, padahal setiap bulan hanya Rp20 ribu, tapi warga masih banyak yang belum sadar dan itu perlu ada tindakan dari pihak terkait,” harap Dodo, seraya mengaku setiap hari dirinya keliling mengambil sampah dari warga Kelurahan Majalengka Kulon dengan menggunakan becak motor. (ara)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: