Demo Tuntut Gembong Narkoba Dihukum Mati Bentrok dengan Polisi

Demo Tuntut Gembong Narkoba Dihukum Mati Bentrok dengan Polisi

CIREBON - Belasan mahasiswa dari Sarekat Mahasiswa (SM-Prodeo) yang menggelar unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Cirebon ricuh, Senin (19/12). Aksi baku hantam antara aparat kepolisian dengan mahasiswa. Beberapa mahasiswa kena pukul aparat kepolisian. Salah satu mahasiswa sampai berdarah di bagian mulut, hingga satu giginya lepas.
Salah satu mahasiswa yang terluka, Tyo mengatakan, akan menindaklanjuti masalah itu. Artinya, akan melaporkan ke pihak kepolisian. \"Saya hafal wajah aparat yang pukul mulut saya,\" kata Tyo.
Berdasarkan pantauan dari radarcirebon.com, awal mula kejadian ricuh itu, ketika aparat kepolisian meminta pengunjuk rasa untuk tidak menutup jalan ketika berunjuk rasa. Namun, mereka tidak menghiraukan perintah tersebut. Akhirnya, aksi dorong yang berlanjut saling pukul terjadi. Selanjutnya, tiga pengunjukrasa diamankan aparat kepolisian di Polres Cirebon Kota
Dalam aksi itu pengunjuk rasa meminta meminta untuk hukum mati bandar narkoba. Selain itu, mereka menuntut hakim dan jaksa penuntut umum bersikap tegas dan independent terhadap para gembong narkoba, khususnya yang telah ditangkap di Kota Cirebon.
Walau terjadi ricuh, massa yang tersisa tetap melanjutkan aksi unjuk rasa di depan kantor Pengadilan Negeri.
\"Setelah aksi demo ini, kami akan ke Polres Cirebon Kota untuk mempertanyakan teman-teman kami yang tadi ditangakap,\" ungak Korlap demo, Muslih. (fazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: