Indramayu Tuan Rumah Kongres Migran

Indramayu Tuan Rumah Kongres Migran

INDRAMAYU - Bertepatan dengan momentum International Migrant Day, Migrant Institute bersama Keluarga Migran Indonesia (KAMI) menggelar Kongres Buruh Migran IV di Indramayu. Kongres yang mengambil tema Mendorong Terwujudnya Tata Kelola Migrasi yang Transparan dan Akuntabel, Berbasis Perlindungan, serta Berkontribusi Bagi Pembangunan Nasional ini, digelar 17- 20 Desember 2016. Sebelumnya digelar jalan santai yang diikuti sekitar seribuan peserta. Kegiatan ini dilepas oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Indramayu Daddy Haryadi SH, dengan start dari kampus Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu. Selain itu diadakan juga kegiatan bakti sosial donor darah dan orasi serta bazaar produk usaha para TKI purna. Direktur Eksekutif  Migrant Institute, Adi Candra Utama mengatakan, Kabupaten Indramayu dipilih sebagai tuan rumah karena posisinya yang strategis sebagai daerah dengan basis terbesar buruh migran di Indonesia. “Momentum Kongres kali ini juga sebagai kampanye gagasan Migrant Institute mengenai konsep Smart Migration”, ujar Adi Candra. Dikatakan, agenda ini juga sebagai wadah diskursus untuk mengkolaborasi gagasan dan menyusun langkah-langkah strategis bersama untuk mewujudkannya. “Akan ada seminar nasional sehari yang dihadiri oleh Deputi Perlindungan BNP2TKI, Kementerian Ketenagakerjaan, BNI, dan anggota legislatif DPRD Kabupaten Indramayu,” ungkapnya. Rangkaian kongres ini, lanjut Adi, merupakan momentum seluruh pihak termasuk di dalamnya buruh migran, NGO, dan pemerintah, untuk bersinergi mewujudkan gagasan Indonesia Smart Migration.  Adapun rangkaian acara selama empat hari pada kegiatan ini dibuka oleh Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah. Selain itu, akan digelar juga acara pesta rakyat yakni ajang kampanye komunitas dan kemandirian buruh migran. Sekjen Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Agus Salim menambahkan, untuk pesta rakyat sendiri memiliki dua tujuan. Selain sebagai ajang memperingati International Migrant Day dengan memberi panggung kepada komunitas keluarga buruh migran untuk menyampaikan aspirasi dalam bentuk seni dan budaya, juga sebagai ajang untuk menunjukkan prestasi dan pencapaian buruh migran dalam upaya kemandirian paska bekerja di luar negeri. Sementara Presidium KAMI, Winah Auliyah mengatakan, pada kegiatan Kongres tersebut juga akan dilakukan pergantian kepengurusan. Kemudian untuk memperkuat konsolidasi juga akan dilakukan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja KAMI untuk ikut dalam upaya memperbaiki tata kelola migrasi dan mengkampanyekan kemandirian buruh migran.(oet)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: