Hindari Banjir, Warga Anjatan Tinggikan Pondasi Rumah

Hindari Banjir, Warga Anjatan Tinggikan Pondasi Rumah

ANJATAN - Belum adanya solusi permanen mengatasi bencana banjir di wilayah Anjatan, warga berinisiasi meninggikan pondasi rumah mereka. Tidak hanya yang baru, bangunan rumah lama yang berada dikawasan rawan banjirpun ikut ditinggikan. “Minimal setengah meter dari permukaan jalan. Bagusnya sih satu meter, supaya lebih aman. Yang namanya jalan kan tiap tahun ditinggikan,” kata Mono, salah seorang tukang bangunan di Kecamatan Anjatan, kemarin. Banjir, lanjut dia, menjadi bencana yang paling ditakuti dan sering terjadi di sejumlah desa diwilayah Kecamatan Anjatan. Baik yang berada dipinggir kali, saluran air, areal persawahan maupun pemukiman penduduk. Karenanya, di musim penghujan seperti saat ini, dia mengaku kebanjiran order dari warga yang ingin merenovasi rumah. Permintaan biasanya untuk memperbaiki atap bocor serta peninggian pondasi. Membuat pondasi bangunan lebih tinggi seringnya dilakukan untuk rumah baru agar terhindar dari banjir. Ketinggian pondasi disesuaikan dengan tingginya air pada saat banjir. “Misalkan, jika terjadi banjir tinggi air sampai setengah meter, maka tanah pekarangan minimal tingginya sama setengah meter. Kemudian membuat bangunan rumah pondasinya juga harus lebih tinggi. Sehingga yakin setiap banjir kondisi semua barang dan peralatan dalam rumah akan terhindar dari basah atau rusak,’’ jelas dia. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi area pekarangan atau halaman. Kalau cekung, harus diurug dulu. Kemudian buat saluran pembuang yang benar jangan sampai malah meluber ke tetangga atau jalan. Opan, tukang bangunan lainnya mengemukakan, letak rumah yang lebih tinggi akan lebih aman dari banjir. Selain itu, tanah terbuka di bagian bawah rumah memungkinkan air terserap masuk ke dalamnya, sehingga tidak tergenang. Selain meninggikan pondasi bangunan, dia juga menyarankan untuk mulai mempertimbangkan penggunaan material aluminium atau plastik untuk kusen dan pintu di rumah. Sebab penggunaan material kayu dapat mengembang karena menyerap air banjir. Perawatan yang kurang cermat berpotensi menyebabkan lapuk pada kayu dan pintu akan cepat rusak. (kho)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: