Hull City vs MU; Haram Kendurkan Tekanan

Hull City vs MU; Haram Kendurkan Tekanan

HULL – Manchester United benar-benar di atas angin. Itu terjadi seiring kemenangan 2-0 atas Hull City pada leg pertama semifinal Piala Liga atau EFL Cup dua pekan lalu (10/1). So, United pun bisa mengendurkan tekanan saat melawat ke KCOM Stadium pada leg kedua semifinal dini hari nanti. Sebab, mereka hanya butuh hasil seri untuk mengamankan tiket final di Wembley (27/2). Saran agar United mengendurkan tekanan itu memang ada benarnya. Pasalnya, jadwal mereka terbilang padat dan menguras energi. Ya, hanya berselang dua hari setelah melawat ke KCOM Stadium, Jose Mourinho dan pasukannya harus menjamu Wigan Athletic di putaran keempat Piala FA. United juga tak perlu ngotot lantaran amunisi mereka lebih fresh dan komplet. Bandingkan dengan tuan rumah yang sembilan pemainnya harus menjalani perawatan medis. Mereka adalah Ryan Mason (retak tulang kepala), Curtis Davies (cedera hamstring), Robert Snodgrass (otot), Markus Henriksen (bahu), Will Keane (ACL), Moses Odubajo (tempurung lutut), Greg Luer (lutut), Alex Bruce (achilles), dan Brian Lenihan (lutut). Krisis di kubu Hull makin kronis karena dua pemain lainnya, Ahmed Elmohamady dan Dieumerci Mbokani, masih bermain di Piala Afrika. Namun, Mourinho menolak saran tersebut. Pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa timnya tidak akan mengendurkan tekanan. Apalagi, dia mengenal betul sosok Marco Silva yang baru 20 hari menangani Hull. ’’Ini (penunjukan Silva sebagai pelatih Hull, red) bukan kejutan bagiku. Saya sangat mengenalnya,’’ ujar Mourinho kepada Mirror. ’’Selalu ada dampak ketika sebuah tim menunjuk pelatih baru. Selalu ada spirit baru. Namun, situasinya kemudian akan sama seperti sebelumnya,’’ ungkap pelatih asal Portugal tersebut. ’’Tapi, saya tahu persis siapa Marco (Silva). Tim yang ditangani akan selalu improve. Memang situasinya sekarang sangat berat bagi dia,’’ lanjutnya. ’’Sebab, dia harus berjuang dengan lima, enam, atau tujuh tim untuk lolos dari degradasi. Namun, dia pelatih hebat,’’ imbuhnya. Mourinho yakin Silva bisa menyiasati krisis amunisi di skuadnya. Terutama setelah mereka kehilangan mesin gol Robert Snodgrass. Pemain yang dibeli dari Burnley tersebut sudah mencetak tujuh gol di Premier League. ’’Saya lebih fokus pada pemain yang mereka beli sepanjang Januari ini,’’ timpal Mourinho merujuk pada kedatangan Evandro Goebel dari FC Porto plus Oumar Niasse dan Lazar Markovic yang dipinjam dari Everton serta Liverpool. ’’Mereka menjual, mereka juga telah membeli dan mendapat pemain pinjaman. Marco tahu karakter pemain yang dia datangkan karena pernah menjadi anak buahnya di Portugal dan Yunani,’’ jelas pelatih berjuluk The Special One itu. Lalu, bagaimana reaksi Silva? Meski berat, dia percaya timnya masih punya peluang lolos ke final. ’’United pasti tak akan pernah berpikir bahwa pertarungan sudah berakhir,’’ tandasnya kepada FourFourTwo. ’’Ini adalah kompetisi dan ujian yang berbeda. Kami tetap melakukan tugas sebaik-baiknya dan berharap memenangi pertandingan,’’ ujar pelatih yang disebut-sebut sebagai titisan Mourinho itu. (okt/c5/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: