Begini Tanggapan Pelindo Cirebon soal Bongkar Muat Batu Bara

Begini Tanggapan Pelindo Cirebon soal Bongkar Muat Batu Bara

CIREBON - General Manager PT Pelindo II Cirebon Solikhin menanggapi masalah bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon yang dikritisi Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno saat sidak, Jumat (17/2). Salah satunya terkait penggunaan dua dermaga. Solihin menjelaskan, pihaknya menggunkan dua dermaga karena dalam keadaan emergency. Pasalnya, ada sekitar 19 kapal tongkang yang antre di Pelabuhan Cirebon. \"Hal itu dilakukan untuk menggurangi waktu tunggu kapal yang cukup lama. Karena kalau tidak diambil langkah itu, tongkang akan ada di sini sampai 9 hari. Kalau sampai 9 hari akan menambah cost (biaya, red) dari kegiatan kapal,\" kata Solihin. Pelindo juga telah menganggarkan dana untuk perbaikan jalan rusak di Pelabuhan Cirebon. \"Rencana tahun ini kita akan melakukan perbaikan jalan. Mulai dari dak sampai pos satu kami akan perbaiki,\" kata Solihin. Selain itu, Pelindo akan menambah sarana untuk mengoreksi mobil pengangkut batu bara yang akan keluar dari pelabuhan. Selama ini, mobil yang mengangkut batu bara terlebih disiram dulu untuk mengurangi debu. \"Kalau ketua dewan menilai itu masih kurang efektif, kami akan tambah lampu atau bendera yang tujuannya untuk mengoreksi. Apakah mobil sudah disiram sesuai aturan,\" jelas Solihin. Untuk masalah penyiraman jalan, Solihin mengaku secara rutin melakukan penyiraman jalan agar tidak menimbulkan debu. Pihaknya juga akan menambah mobil penyiram dan akan menyewa mobil penyedot debu. \"Kalau cuma disirami saja percuma, karena debu yang tebel bakal jadi lumpur. Untuk itu kami mau sewa mobil penyedot. Jadi, kalau sudah disiram, debu atau lumpur terus disedot,\" jelas Solihin. Terakhir, lanjut Solihin, air bekas siraman batu bara yang mentes ke laut tidak akan mencemari air laut. \"Air bekas itu tidak masalah, karena tidak akan membuat pencemaran air laut,\" tutup Solihin. (fazri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: