Baru Buka Terserang Flu Burung, Peternak Itik: Saya sih Pasrah

Baru Buka Terserang Flu Burung, Peternak Itik: Saya sih Pasrah

CIREBON - Situasi pelik dihadapi Ganang (25) dan karyawannya Nur (47). Keduanya beternak itik di Desa Pangenan. Baru dibuka pada Februari 2017, kini terancam ditutup. Pasalnya dinas terkait yang melakukan rapid test dan video convertion reaction (VCR) kepada sejumlah itik milik Ganang ternyata hasilnya positif flu burung. Jumlah itik yang mati pun kian bertambah. Total hingga Selasa (7/3) tak kurang dari 120 itik mati perlahan secara bertahap. “Saya masih rutin kasih makan dengan PUR, yang mati masih ada. Saya sih pasrah, mau gimana lagi. Padahal ini lagi baru mulai merintis bisnis,” imbuh Ganang. Diberitakan sebelumnya, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Encus Suswaningsih menyebutkan bahwa Kabupaten Cirebon termasuk daerah endemis flu burung. Menanggapi kasus pasien suspect flu burung, pihaknya melakukan uji revites di dua desa tersebut. Hasilnya, adalah di Desa Pangenan peternakan yang berada 300 meter dari korban, terdapat itik yang positif terinfeksi flu burung. \"Kita lakukan revites tiga sampel unggas yang diuji hasilnya semuanya negatif. Tapi kemudian tes VCR, karena sensitiftasnya lebih tinggi. Kemarin sudah ada hasilnya, unggas yang berada di rumah korban itu negatif. Tetapi itik yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban setelah direvites dan VCR dari dua sampel unggas hasilnya positif,\" bebernya. (jml/dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: